Langsung ke konten utama

manajemen proyek



MANAJEMEN PROYEK
Proyek-proyek pengembangan sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit TI, dengan dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman, dan operasi. Melalui percobaan, tanggung jawab manajemen secara bertahap telah mencapai tingkat manajemen yang lebih tinggi yaitu tingkat strategis dalam kebanyakan kasus. Dewasa ini, dimungkinkan bagi manajemen siklus hidup untuk mencakup beberapa tingkat organisasi dan melibatkan manajer-manajer di luar lingkup TI. Figur 7.17 menunjukkan sifat hierarkis dari manajemen proyek. Dalam contoh ini, terdapat lima proyek pengembangan yang sedang berjalan pada waktu yang bersamaan, semuanya dikelola oleh steering committee SIM.
Ketika sistem memiliki nilai strategis atau pengaruhnya meliputi keseluruhan organisasi, direktur utama atau komite eksekutif perusahaan dapat memutuskan untuk mengawasi sendiri proyek pengembangan tersebut. Banyak perusahaan membentuk satu komite khusus di bawah tingkat komite eksekutif yang menerima tanggung jawab untuk mengawasi seluruh proyek sistem. Ketika tujuan dari dibentuknya sebuah komite adalah untuk memberikan panduan, arah, dan kendali secara terus menerus, maka ia disebut sebagai steering committee (komite pengarah).

Steering Committee SIM
Ketika sebuah perusahaan membentuk satu steering committee dengan tujuan untuk mengarahkan penggunaan sumber daya komputasi perusahaan, maka nama steering committee SIM selalu terdiri atas para eksekutif puncak. Sedangkan anggota sementara terdiri atas manajer-manajer di tingkat yang lebih rendah dan para konsultan yang ikut berpartisipasi sepanjang keahlian mereka dibutuhkan.
steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama :
·         Menciptakan kebijakan yang memastikan dukungan komputer untuk mencapai sasaran strategis perusahaan.
·         Melakukan pengendalian fiskal dengan bertindak sebagai yang berwenang dalam memberikan persetujuan untuk seluruh permintaan akan pendanaan yang berhubungan dengan komputer.
·         Menyelesaikan perselisihan yang terjadi sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.

Jadi secara tidak langsung steering committee SIM adalah melaksanakan seluruh strategi yang dibuat oleh komite eksekutif maupun rencana strategis untuk sumber daya informasi.
Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam steering committee, maka akan didapatkan dua keuntungan. Yaitu meningkatnya kemungkinan :
·         Komputer akan digunakan untuk mendukung pengguna di seluruh perusahaan.
·         Proyek-proyek komputer akan memiliki ciri-ciri perencanaan dan pengendalian yang baik.

Steering committee SIM adalah bukti yang paling nyata bahwa perusahaan memang berniat untuk menjadikan sumber daya informasi tersedia bagi seluruh pengguna yang benar-benar membutuhkannya.

Kepemimpinan Proyek
Steering committee SIM jarang ikut terlibat langsung dengan detail pekerjaan. Tanggung jawab itu jatuh ke tangan tim proyek. Tim proyek meliputi semua orang yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem informasi. Satu tim dapat memiliki anggota hingga selusin, yang terdiri atas gabungan beberapa orang pengguna, spesialisasi informasi, dan mungkin auditor internal. Auditor akan memastikan bahwa desain sistem telah memenuhi beberapa persyaratan tertentu dilihat dari segi keakuratan, pengendalian, keamanan, dan auditabilitas. Aktivitas tim akan diarahkan oleh seorang ketua tim atau pimpinan proyek yang memberikan arahan di sepanjang masa proyek. Berbeda dari steering committee SIM, tim proyek tidaklah bersifat terus menerus; biasanya akan dibubarkan ketika implementasi telah selesai dilaksanakan.

Mekanisme Manajemen Proyek
Dasar dari manajemen proyek adalah rencana proyek yang dibuat selama tahap investigasi awal ketika metodologi pengembangan berfase diikuti. Setelah tujuan-tujuan proyek, kendala, dan ruang lingkupnya telah selesai didefinisikann kita akan dapat mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan. Rencana ini pertama-tama dirancang dalam bentuk umum dan selanjutnya dibuat menjadi lebih spesifik. Satu format yang populer untuk rencana terinci adalah grafik Grantt, yang mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan, siapa yang akan melaksanakannya, dan kapan akan dilaksanakan. Grafik Gantt (Gantt Chart) adalah sebuah grafik batang horizontal yang mencantumkan satu grafik batang untuk setiap pekerjaan yang dilaksanakan. Grafik-grafik batang tersebut disusun dalam urut-urutan waktu. Jumlah pekerjaan akan meningkat seiring dengan semakin kompleksnya proyek. Proyek yang sederhana sekalipun dapat melibatkan seratus atau lebih pekerjaan.
Satu pelengkap bagi grafik Gantt adalah diagram jaringan. Diagram jaringan (network diagram) yang disebut juga diagram CPM (Critical Path Method) atau PERT (Program Evaluation and Review Technique), adalah sebuah gambar yang mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas dan menghubungkannya dengan panah-panah untuk menunjukkan urutan-urutan pengerjaan. Microsoft Project, system peranti lunak manajemen proyek dari Microsoft, akan membuat diagram jaringan secara otomatis dari data grafik Grantt.
            Grafik Grantt dan diagram jaringan adalah contoh dari laporan grafis. Laporan naratif, dalam bentuk laporan tertulis mingguan yang dibuat oleh pimpinan proyek, memberikan alternative komunikasi informasi proyek lainnya bagi steering committee SIM. Komite akan melakukan pertemuan secara berkala, dan pimpinan proyek akan melengkapi laporan-laporan tertulis mereka dengan laporan lisan yang meninjau kemajuan, mengidentifikasi tantangan-tantangan, dan menyebutkan tindakan-tindakan di masa mendatang. Dengan cara ini, komite akan dapat tetap terus mengikuti perkembangan masing-masing proyek dan mengambil keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa proyek akan dapat diselesaikan dengan sukses dan berada dalam batasan waktu dan anggaran.

Dukungan Web bagi Manajemen Proyek
            Selain system manajemen proyek berbasis peranti lunak seperti Microsoft Project, dukungan juga dapat diperoleh dari internet. Sebagai contoh Logic Software, sebuah perusahaan yang berbasis di Toronto, menawarkan sebuah system manajemen proyek yang disebut EasyProjects.net. Perusahaan tersebut juga menawarkan kursus manajemen proyek secara online sebagai bantuan bagi perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan manajemen proyek para karyawannya.


MENGESTIMASI BIAYA PROYEK
Mengestimasikan waktu dan uang yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah system telah lama menjadi satu tugas yang menantang. Akan tetapi, lambat laun telah diciptakan banyak metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi biaya dan jadwal proyek. Semua metode ini kurang lebih mengandalkan pada tiga komponen :
  1. Informasi mengenai system tertentu yang sedang dibuat dan orang yang akan melakukan pengembangan.
  2. Pengalaman historis.
  3. Pengetahuan mengenai proses pengembangan peranti lunak dan alat-alat serta tehnik estimasi.

Input Pengestimasian Biaya
Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas-aktvitas proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafik Gantt dan diagram jaringan. Kebutuhan sumber daya (resources requirement) mencantumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya. Tarif sumber daya (resources rates) adalah biaya per unit untuk setiap jenis sumber daya. Estimasi durasi aktivitas (activity duration estimates) menyebutkan periode pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas. Informasi historis (historical information) terdiri atas file-file dari data proyek masa lalu, basis data pengestimasian biaya komersial, dan pengetahuan tim proyek.

Alat-alat dan Tehnik Estimasi Biaya
Estimasi analogis (analogous estimating) menggunakan biaya actual proyek-proyek serupa yang telah dilakukan di masa lalu sebagai dasar untuk memproyeksikan biaya dari proyek yang sedang dipertimbangkan. Tehnik ini digunakan ketika hanya terdapat sedikit informasi lain yang tersedia. Teknik ini lebih murah daripada teknik-teknik yang lain tetapi pada umumnya kurang akurat.
Estimasi dari bawah keatas (bottom-up estimating) dimulai dengan detail, seperti aktivitas di dalam grafik Gantt, lalu mengalikannya dengan data biaya, seperti tarif per jam untuk karyawan, untuk menghasilkan estimasi biaya proyek. Semakin banyak detail awal maka akan semakin akurat hasil yang diperkirakan.
Alat-alat terkomputerisasi (computerized tools) dapat digunakan secara terpisah atau untuk menyederhanakan alat-alat yang baru saja diuraikan. Satu sumber bagi alat-alat terkomputerisasi adalah WWW.CONSTRUX.COM.
Model-model matematis (mathematical model) dapat digunakan untuk menguantifikasi karakteristik proyek dan membuat simulasi dari berbagai macam skenario. Hasil output teknik ini akan paling akurat ketika data historisnya akurat, karakteristiknya dapat dikuantifikasi dengan mudah, dan model tersebut dapat diatur skalanya hingga dapat menangani ukuran proyek dalam rentang yang lebar.

Output Pengestimasian Biaya
            Estimasi biaya dibuat untuk seluruh sumber daya yang dibebankan ke proyek dan biasanya dinyatakan dalam unit-unit keuangan yang berlaku, seperti Dolar atau Euro. Estimasi ini dapat disempurnakan kembali selama proyek berlangsung untuk mencerminkan tambahan informasi seiring dengan semakin jelasnya proyek tersebut. Detail-detail pendukung mendokumentasikan bagaimana estimasi tersebut dihitung dan setiap asumsi-asumsi yang diambil. Rencana manajemen biaya (cost management plan) menjelaskan bagaimana varians biaya akan dikelola.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh soal jurnal, buku besar, neraca, dan laba rugi

Contoh Soal 1 : Karyanto membuka usaha kantor Akuntan dengan nama “Karyanto Akuntan” transaksi-transaksi selama bulan Maret adalah sebagai berikut : Maret 2             Karyanto menginvestasikan sebagai modal pertama :                         Uang tunai                                                                                 Rp. 1.750.000                          Peralatan kantor                                                                        Rp. 1.500.000                         Gedung kantor                                                                            Rp. 4.250.000 Maret 5            Dibeli tunai suplai kantor seharga                                             Rp.    200.000 Maret 8            Diterima Pendapatan jasa                                                           Rp. 1.450.000 Maret 10          Bibayar upah buruh                                                                     Rp.      30.000 Maret 15          Dite

MANAJEMEN KUALITAS

MANAJEMEN OPERASI MANAJEMEN K UALITAS                     KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia serta hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Manajemen Operasi.  Makalah ini membahas tentang “MANAJEMEN KUALITAS”.             Tersusunnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada dosen Manajemen Operasi kami, yaitu bapak Dr. H. Toto Susilo Rahardjo, SE., MT serta rekan-rekan yang telah membantu hingga tersusunnya makalah ini.                 Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Semoga apa yang kami sampaikan dalam makal a h ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya

Menentukan Misi Perusahaan

MENENTUKAN MISI PERUSAHAAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt,Tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul “Misi Perusahaan” .Yang ditujukan sebagai syarat dalam pembelajaran tugas mata kuliah Manajemen Strategik. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Terutama kepada Ibu Sri Rahayu Tri Astuti, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Strategik. Penulisan ini ditujukan sebagai bahan pembelajaran mata kuliah Manajemen Strategik, yang mana juga sebagai tugas bagi kami kelompok 1. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi kami selaku kelompok 1, dan bagi kita semua. Kami menyadari sepenuhnya makalah ini belumlah sempurna .Seperti kata  pepatah “Tiada gading yang tak retak” , oleh sebab itu ,kami mengharapkan kritik dan saran