Langsung ke konten utama

Mengevaluasi Peluang pada Ruang tak Terkendali



Tugas Kelompok
Manajemen Pemasaran Lanjutan
Mengevaluasi Peluang pada Ruang tak Terkendali






Description: Description: C:\Users\Toshiba\Kuliah Gue\Logo Undip\Logo Undip statuta.jpg


















Kelompok 8
Sony Agung Prasetyo                  12010111130165
Ariyo Murti Raharjo                     12010111130173
Prio Galih Raga Prakoso              12010111130183
Selvia Helda Dewi U.                   12010111130187


Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia serta hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran Lanjutan.  Makalah ini membahas tentang “Hubungan Langsung Dengan Pelanggan”.
          Tersusunnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada dosen kuliah Manajemen Pemasaran Lanjutan kami, yaitu ibu Sri Rahayu Tri Astuti, S.E., M.M. dan bapak Drs. H. Mudiantono, M.Sc. serta rekan-rekan yang telah membantu hingga tersusunnya makalah ini.
          Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Semoga apa yang kami sampaikan dalam makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.Terima kasih,
Wassalamualaikum wr.wb















Daftar Isi
BAB 1 Pendahuluan                                                                      4
          Latar Belakang                                                                   4
          Rumusan Masalah                                                              4
          Tujuan                                                                             4
BAB 2 Pembahasan                                                                      5
BAB 3 Kesimpulan dan Saran                                                                   14
Daftar Pustaka                                                                                      15



















BAB I
Pendahuluan
Pemasaran adalah suatu proses sosial & manajerial dimana individu dan kelompok  memperoleh apa yang mereka butuhkan atau inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Sedangkan lingkungan pemasaran adalah tempat dimana proses sosial & manajerial itu berlangsung.Perusahaan yang berhasil biasanya mengenali dan menanggapi kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi dengan mendapatkan laba. Perusahaan mendapatkan laba yang sangat besar jika mereka dapat memecahkan salah satu masalah berikut : penyembuhan kanker, penyembuhan penyakit jiwa secara kimiawi, penyulingan air laut, makanan bergizi yang lezat tanpa lemak, mobil listrik yang praktis, dan perumahan yang harganya terjangkau.


1.1     Rumusan Masalah
          Adapun masalah-masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut :
1.       Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran tak terkendali?
2.       Lingkungan apa saja yang terdapat dalam lingkungan pemasaran?
3.       Apa sajakah yang termasuk dalam lingkungan mikro?
4.       Apa sajakah yang termasuk dalam lingkungan makro?

1.2     Tujuan
Adapun Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1.       Sebagai tugas Manajemen Pemasaran Lanjutan
2.       Mengupas lingkungan pemasaran ruang tak terkendali






BAB II
Pembahasan
Lingkungan pemasaran
Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran?
Lingkungan pemasaran terdiri dari pelaku dan kekuatan-kekuatan yang “tidak dapat dikontrol” yang mempengaruhi pasar dan pemasaran perusahaan. Secara spesifik dapat dikatakan :
          Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari pelaku-pelaku dan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi-transaksi dan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan sasarannya.
Lingkungan Pemasaran dibedakan :
1.       Lingkungan Mikro
terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar.
Yaitu : - Perusahaan
- Pemasok
- Perantara pasar
- Pelanggan
- Pesaing
- Publik/masyarakat
2.       Lingkungan Makro
          terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan yang mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan.
Yaitu : - Demografi
- Ekonomi
- Alam
- Teknologi
- politik dan budaya.
Mula-mula, kita akan membahas lingkungan mikro perusahaan dan kemudian lingkungan makronya.
Dibawah ini adalah gambar yang menunjukkan pelaku dan kekuatan dalam suatu lingkungan pemasaran perusahaan.


1.        Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar (Kotler 1997 : 76).
Tujuan utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan seperangkat kebutuhan khusus dari sebuah pasar sasaran yang terpilih yang menguntungkan perusahaan itu. Untukmelaksanakan tugas ini, perusahaan menghubungi jumlah pemasok bahan mentah dan perantara pasar untuk menjangkau para pelanggan sasarannya. Mata rantai pemasok, perusahaan, pemasaran/para perantara; para pelanggan itu merupakan inti sistem pemasaran suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan akan dipengaruhi oleh dua kelompok tambahan yaitu: sejumlah pesaing dan kelompok masyarakat. Manajemen perusahaan harus mengamati dan merencanakan segala sesuatu yang berkenaan dengan para pelaku itu.Kita akan melukiskan peranan para pelaku in: dalam kasus Perusahaan Hershey Food, sebuah perusahaan kembang gula utama di A.S.Kita akan memperhatikan perusahaan itu dan para pemasok, perantara pemasaran, pesaing, dan masyarakat umum dengan urutan seperti yang disebut di atas.

              Perusahaan
Didalam membuat rencana pemasaran, manajemen pemasaran perusahaan harus memperhitungkan kelompok-kelompok lain dalam perusahaan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, produksi, dan bagian akuntansi.
Semua bagian ini mempunyai dampak terhadap rencana dan kegiatan bagian pemasaran. Para manajer berbagai merek produk harus menjual rencana mereka kepada bagian produksi dan keuangan, sebelum disampaikan kepada manajemen puncak perusahaan. Jika wakil presiden bagian produksi tidak sanggup menyediakan kapasitas produksi yang cukup, atau wakil presiden bagian keuangan tidak mau menyediakan uang yang dibutuhkan, maka manajer mereka akan meninjau kembali sasaran penjualan mereka atau membawa persoalan pokok itu ke manajemen puncak. Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa manajemen pemasaran harus bekerja sama dengan kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan untuk merancang dan melaksanakan rencanarencana pemasarannya.


·         Pemasok
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Perkembangan dalam lingkungan pemasok ini bisa sangat mempengaruhi pemasaran dimana manajer pemasaran perlu mengawasi harga-harga bahan baku karena kenaikan bahan baku bisa mempengaruhi harga jual dari produk yang akhirnya akan mengurangi pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan.

·         Perantara Pemasaran
Perantara. Para perantara pemasaran adalah perusahaanperusahaan yang membantu perusahaan itu dalam promosi, penjualan dan distribusi barang-barangnya kepada para pembeli terakhir. Mereka ini meliputi para perantara, perusahaan distribusi fisik, lembaga-lembaga jasa pemasaran, dan perantara bidang keuangan.
Perantara adalah perusahaan dagang yang membantu perusahaan untuk menemukan pembeli dan/atau menutup penjualan dengan mereka. Mereka terbagi menjadi dua macam, yaitu agen perantara dan pedagang perantara. Agen perantara seperti agen, pialang, dan perwakilan produsen, yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau melakukan perjanjian dengan pihak lain, tapi tidak memiliki barang dagangan itu sendiri.
Perusahaan Distribusi Fisik. Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan dalam penyimpanan dan pemindahan produk dari tempat asalnya ke tempat -tempat pengiriman yang dituju. Perusahaan pergudangan menyimpan dan melindungi barang-barang produk itu sebelum dikirim ke tujuan berikutnya. Setiap perusahaan harus memutuskan berapa besar gudang harus dibangun untuk keperluannya dan berapa yang disewa dari perusahaan pergudangan. Perusahaan transportasi terdiri dari kereta api, angkutan truk, perusahaan penerbangan, kapal barang, dan perusahaan pengangkutan lainnya yang membawa produk dari satu tempat ke tempat lain. Setiap perusahaan harus menentukan cara-cara pengiriman barang mana yang paling efektif dengan memperhatikan keseimbangan antara beberapa faktor seperti biaya, cara pengiriman, kecepatan, dan keselamatan.
Para Agen Jasa Pemasaran. Para agen jasa pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar yang tepat. Perusahaan menghadapi “keputusan untuk membuat atau membeli” jasa-jasa tersebut. Beberapa perusahaan besar, seperti Du Pont dan Quaker Oats, mengadakan dan menyelenggarakan sendiri agen periklanan dan bagian penelitian pemasaran. Tetapi kebanyakan perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan lembaga lain di luar perusahaan untuk memperoleh jasa-jasa tersebut. Bila sebuah perusahaan memutuskan untuk membeli jasa dari luar perusahaan, dia harus memilih secara cermat, siapakah yang akan disewa, karena lembaga-lembaga itu beraneka ragam kreativitas, kualitas, pelayanan dan harganya. Perusahaan perlu meninjau kembali secara berkala prestasi mereka dan mempertimbangkan untuk mengganti agen yang prestasinya tidak memuaskan.
Perantara Keuangan. Perantara keuangan termasuk bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang menolong dalam segi keuangan dan/atau risiko yang diasuransikan sehubungan dengan pembelian atau penjualan barang produk. Kebanyakan perusahaan dan pelanggan tergantung pada perantara keuangan untuk menguangkan transaksi mereka. Prestasi pemasaran suatu perusahaan dapat dipengaruhi, dengan akibat yang parah, oleh kenaikan biaya kredit dan/atau kredit yang terbatas. Karena itulah, perusahaan perlu mengembangkan hubungan yang erat dengan lembaga-lembaga keuangan di luar perusahaan itu.

              Konsumen
Konsumen adalah objek utama yang harus selalu diperhatikan, keberhasilan meningkatkan jumlah barang yang dijual ditentukan oleh konsumen. Hubungan baik dengan konsumen menciptakan pasar sasaran yang membeli produk yang dihasilkan. Konsumen dapat memperlancar dan menghambat kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannya.
Suatu perusahaan berhubungan dengan para pemasok dan para perantara agar perusahaan itu dapat menyediakan produk dan jasa secara efisien kepada pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari hanya satu atau lebih dari lima macam pelanggan berikut ini :
-          Pasar konsumen, merupakan individu-individu dan rumah tangga yang membeli produk dan jasa untuk konsumsi pribadi.
-          Pasar industri, merupakan organisasi-organisasi yang membeli produk dan jasa yang dibutuhkan.
-          Pasar penjual kembali. organisasi-Organisasi yang membeli produk dan jasa dengan untuk konsumsi pribadi.untuk memproduksi produk -produk dan jasa-jasa lainnya dengan maksud memperoleh keuntungan dan/atau mencapai sasaran lain.
-          Pasar pemerintah, merupakan lembaga-lembaga pemerintah yang membeli produk dan jasa agar menghasilkan pelayanan kepada masyarakat umum, atau mengalihkan barang dan jasa itu kepada pihak lain yang membutuhkannya.
-          Pasar internasional, merupakan pembeli yang terdapat di luar negeri, termasuk konsumen, produsen, penjual kembali, dan pemerintah asing.





              Pesaing
Jarang sekali suatu organisasi hanya sendirian dalam usahanya melayani sekelompok pasar pelanggan. Usahanya untuk membangun sistem yang efisien guna melayani pasar itu disaingi oleh usaha serupa dari pihak lain. Sistem pemasaran perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan dikalahkan untuk memperoleh dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.
Lingkungan persaingan itu bukan hanya terdiri dari perusahaan lain, tetapi juga hal-hal yang lebih mendasar. Cara terbaik bagi perusahaan untuk menguasai atau memenangkan persaingan itu adalah dengan mengambil sudut pandang pelanggan. Apakah yang dipikir seorang pembeli dalam proses menjawab pertanyaan yang hasilnya mungkin tindakan membeli sesuatu? Kita namakan hal ini keinginan yang saling bersaing. Katakanlah seseorang terutama didorong untuk memuaskan rasa lapar. Pertanyaan selanjutnya menjadi: “Apakah yang ingin saya makan?” makanan yang berbeda-beda muncul dalam pikirannya, seperti keripik kentang, gulagula, minuman ringan, dan buah. Hal ini disebut pesaing-pesaing generik, yang menampilkan cara-cara berbeda untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Pada saat itu, seseorang dapat memutuskan untuk memilih gula-gula dan dia. bertanya: “Apakah jenis gula-gula yang saya inginkan?” Bentuk gula-gula yang berbeda-beda muncul di benaknya, seperti batangan coklat, gula-gula berwarna hitam, dan tetes gula. Berbagai macam gula-gula itu semuanya merupakan pesaing-pesaing bentuk produk, yakni produk itu berbeda dalam hal bentuk untuk memuaskan keinginan memperoleh gula-gula. Akhirnya, konsumen menyadari bahwa dia benar-benar menginginkan sebatang coklat dan menemukan bahwa terdapat beberapa merek coklat seperti Hershey, Nestle, dan Mars. Semuanya adalah pesaing merek (brand competitors).

              Publik/Masyarakat
Masyarakat umum dapat memperlancar dan menghambat kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya. Hubungan dengan masyarakat umum perlu dipahami sebagai pelaksana kegiatan pemasaran yang luas. Masyarakat umum menjadi sangat penting bagi perusahaan karena masyarakat umum akan memberikan dampak kemampuan organisasi perusahaan dalam mencapai sasarannya. Sebuah organisasi bukan hanya harus memperhatikan para pesaingnya dalam upaya memuaskan pasar sasarannya, tetapi juga memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat umum yang menaruh perhatian. Apakah mereka itu menerima metode-metode perusahaan tersebut dalam menjalankan usahanya atau tidak. Karena kegiatan organisasi mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok tersebut menjadi masyarakat umum yang amat penting bagi oganisasi. Kita rumuskan pengertian masyarakat itu sebagai berikut:
Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai minat nyata atau yang masih terpendam atau yang memberikan dampak terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya.
Masyarakat umum dapat memperlancar atau menghambat kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya. Karena masyarakat umum dapat secara nyata mempengaruhi nasib baik suatu organisasi, maka organisasi yang bijak perlu mengambil langkah nyata untuk membangun secara berhasil hubungan dengan masyarakat umum yang amat penting bagi perusahaan, dan tidak hanya tinggal diam atau menunggu.
Adalah keliru bila suatu organisasi menyerahkan masalah hubungan masyarakat ini sepenuhnya di tangan bagian hubungan masyarakat. Semua karyawan dalam organisasi terlibat dalam hubungan masyarakat, dari kepala bagian penjualan yang memenuhi kebutuhan masyarakat pada umumnya, sampai wakil presiden bidang keuangan yang sibuk dengan keuangan masyarakat, hingga perwakilan penjualan di lapangan yang mengunjungi para pelanggan.
Setiap perusahaan dikelilingi oleh tujuh macam masyarakat umum:
-          Masyarakat keuangan. Masyarakat keuangan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh dana. Bank, lembaga penanaman modal, makelar saham, dan para pemegang saham merupakan masyarakat keuangan utama. Hershey mencari jasa baik dari kelompok-kelompok tersebut dengan menerbitkan laporan berkala, menjawab pertanyaan mengenai keuangan, dan memenuhi harapan masyarakat keuangan itu bahwa perusahaannya berjalan lancar atau semuanya beres.
-          Masyarakat media. Masyarakat media adalah organisasi yang menyiarkan berita, karangan, tajuk rencana. Secara khusus, media itu adalah surat kabar, majalah, radio dan stasiun televisi. Hershey berkepentingan dengan liputan media yang lebih banyak dan lebih baik.
-          Masyarakat pemerintah. Manajemen perusahaan harus memasukkan perkembangan pemerintah pada perhitungannya dalam merumuskan rencana pemasaran. Para pemasar Hershey harus melakukan konsultasi dengan pakar hukum perusahaan tentang kemungkinan masalah pokok mengenai keselamatan produk, kebenaran periklanan, dan lain-lain. Hershey harus mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan produsen gula-gula lainnya untuk bersama-sama mempengaruhi undang-undang yang telah ditetapkan, yang akan merugikan kepentingan mereka.
-          Masyarakat pembela kepentingan umum. Aktivitas pemasaran perusahaan mungkin dipersoalkan oleh organisasi konsumen, kelompok pelestarian lingkungan kelompok minoritas dan kelompok lainnya. Sebagai contoh, beberapa anggota organisasi konsumen menyerang gulagula yang mengandung nilai kecil, kalorinya tinggi, menyebabkan kerusakan gigi dan lain-lain. Hershey harus banyak mengatasi publisitas negatif ini dengan pernyataan yang positif tentang maslahat gula-gulanya atau berembuk dengan anggota organisasi konsumen ini untuk mencapai suatu pernyataan yang lebih jujur tentang.,masalah pokok yang bersangkutan.
-          Masyarakat setempat. Setiap perusahaan berhubungan dengan masyarakat setempat seperti penduduk yang berdekatan dengan perusahaan dan organisasi masyarakat. Perusahaan besar biasanya mengangkat ketua hubungan masyarakat yang banyak berurusan dengan masyarakat, menyelenggarakan pertemuan, menjawab pertanyaan, dan memberikan bantuan pada hal-hal yang bermanfaat.
-          Masyarakat umum. Perusahaan perlu memperhatikan sikap masyarakat umum terhadap kegiatan dan produknya. Walaupun masyarakat umum tidak berbuat sesuatu dalam cara yang terorganisasi terhadap perusahaan, citra masyarakat terhadap perusahaan itu akan mempengaruhi dukungannya terhadap perusahaan yang bersangkutan. Untuk membangun sebuah citra. “warga masyarakat baik” yang kuat, Hershey meminjamkan para pejabatnya kepada masyarakat untuk kampanye pengumpulan dana, memberikan sumbangan amal yang jumlahnya memadai, dan menciptakan sistem untuk menangani keluhan konsumen.
-          Masyarakat dalam perusahaan. Masyarakat dalam perusahaan termasuk pekerja kasar di pabrik, para pegawai bagian administrasi, manajer, dan dewan direktur. Perusahaan besar mengembangkan surat -warta dan bentuk
komunikasi lain untuk memberitahukan dan memotivasi masyarakat di dalam perusahaan. Apabila para karyawan merasa baik tentang perusahaan mereka, sikap yang positif ini akan menjalar ke masyarakat di luar perusahaan.

2.       Lingkungan Makro
Lingkungan makro perusahaan adalah tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan dan megatrend yang menandai lingkungan saat ini.Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.

Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan yaitu (Kotler 1997 : 78):

·         Lingkungan demografi
Kekuatan lingkungan yang pertama dimonitor adalah kependudukan karena orang banyak yang membentuk pasar. Perkembangan kependudukan dari waktu kewaktu yang terus meningkat dapat merupakan suatu peluang, sekaligus menjadi ancaman bagi sebuah usaha. Pertumbuhan jumlah penduduk merupakan pertumbuhan permintaan terhadap barang-barang yang dibutuhkan.
Lingkungan demografi memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.

·         Lingkungan Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, tabungan dan kredit yang tersedia. Para pemasar perlu menyadari keempat kecenderungan itu dalam lingkungan ekonomi. Penambahan-penambahan dalam variabel ekonomi diatas akan mempengaruhi dampak penjualan suatu produk secara langsung.
Lingkungan ekonomi memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.

·         Lingkungan Alam
Kondisi lingkungan fisik sangat berpengaruh bagi suatu usaha yang akan menjalankan bisnisnya. Lingkungan fisik biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam disekitar usaha serta infrastruktur yang tersedia. Pasar harus menyadari akan peluang dan tantangan yang timbul akibat kekurangan bahan baku, biaya energi yang meningkat, tingkat polusi yang meningkat dan peran pemerintah yang berubah dalam perlindungan lingkungan.
Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.

·         Lingkungan Teknologi
Setiap teknologi merupakan suatu kekuatan yang dapat mendorong lajunya perkembangan usaha tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh seberapa banyak teknologi yang telah ditemukan. Teknologi merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas, teknologi meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi untuk jenis produk yang sifatnya khas, teknologi bukan merupakan faktor penunjang dan pendukung yang utama tetapi cara tradisional juga perlu tetap dipertahankan untuk menjamin keaslian/kealamianya.
Lingkungan teknologi memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.

·         Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perundang-undangan yang berlaku dan sikap pemerintah yang mempengaruhi dan membatasi gerak usaha perusahaan. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat.
Lingkungan politik memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum. Lingkungan budaya memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.

·         Lingkungan Sosial/Budaya
Pengaruh membeli juga ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada setiap orang dan langsung ditiru oleh pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam masyarakat serta diterima atau tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat. Lingkungan budaya juga dapat menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah perusahaan.















Kesimpulan
Dengan kita melihat situasi global yang berubah dengan sangat cepat, para pemasar harus memantau enam kekuatan lingkungan utama dalam bisnisnya yaitu : demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik-hukum, dan sosial budaya.
         Dalam lingkungan demografi, para pemasar harus mengamati pertumbuhan populasi dunia; perubahan bauran usia, komposisi etnis, dan tingkat pendidikan; kebangkitan keluarga non-tradisi; pergeseran besar geografis populasi; dan peralihan ke pemasaran mikro serta penghindaran pemasaran massal.
         Dalam arena ekonomi, para pemasar perlu memusatkan perhatian pada distribusi penghasilan dan level tabungan, utang, serta ketersediaan kredit.
         Dalam arena sosial-budaya, para pemasar harus memahami pandangan orang terhadap diri, sesama, organisasi, masyarakat, alam sekitar, dan alam semesta.
         Dalam lingkungan alam, para pemasar harus mengamati kekurangan bahan baku, peningkatan biaya energi, dan tingkat polusi, serta perubahan peran pemerintah dalam perlindungan lingkungan hidup.
         Dalam arena teknologi, para pemasar harus memperhitungkan percepatan perubahan teknologi, peluang inovasi, keragaman anggaran, serta peningkatan peraturan pemerintahyang disebabkan oleh perubahan teknologi.
         Dalam lingkungan politik dan hukum, para pemasar harus tunduk pada berbagai perundang-undangan yang mengatur praktik bisnis yang beragam kelompok yang mempunyai kepentingan khusus.
Dengan memperhatikan enam kekuatan lingkungan tersebut banyak peluang yang akan ditemukan para pemasar guna mencapai tujuan utama perusahaan yakni mendapatkan laba yang maksimal.

B.   Saran
Demikianlah makalah yang kami susun masih banyak sekali kekurangan di dalamnya  oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna pengembangan proses pembelajaran kita di masa yag akan datang. Sekian dan terima kasih







Daftar Pustaka
Kotler,Philip. 1993.Manajemen pemasaran : analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian.Edisi ke-7.Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas        Indonesia. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh soal jurnal, buku besar, neraca, dan laba rugi

Contoh Soal 1 : Karyanto membuka usaha kantor Akuntan dengan nama “Karyanto Akuntan” transaksi-transaksi selama bulan Maret adalah sebagai berikut : Maret 2             Karyanto menginvestasikan sebagai modal pertama :                         Uang tunai                                                                                 Rp. 1.750.000                          Peralatan kantor                                                                        Rp. 1.500.000                         Gedung kantor                                                                            Rp. 4.250.000 Maret 5            Dibeli tunai suplai kantor seharga                                             Rp.    200.000 Maret 8            Diterima Pendapatan jasa                                                           Rp. 1.450.000 Maret 10          Bibayar upah buruh                                                                     Rp.      30.000 Maret 15          Dite

MANAJEMEN KUALITAS

MANAJEMEN OPERASI MANAJEMEN K UALITAS                     KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia serta hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Manajemen Operasi.  Makalah ini membahas tentang “MANAJEMEN KUALITAS”.             Tersusunnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada dosen Manajemen Operasi kami, yaitu bapak Dr. H. Toto Susilo Rahardjo, SE., MT serta rekan-rekan yang telah membantu hingga tersusunnya makalah ini.                 Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Semoga apa yang kami sampaikan dalam makal a h ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya

Menentukan Misi Perusahaan

MENENTUKAN MISI PERUSAHAAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt,Tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul “Misi Perusahaan” .Yang ditujukan sebagai syarat dalam pembelajaran tugas mata kuliah Manajemen Strategik. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Terutama kepada Ibu Sri Rahayu Tri Astuti, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Strategik. Penulisan ini ditujukan sebagai bahan pembelajaran mata kuliah Manajemen Strategik, yang mana juga sebagai tugas bagi kami kelompok 1. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi kami selaku kelompok 1, dan bagi kita semua. Kami menyadari sepenuhnya makalah ini belumlah sempurna .Seperti kata  pepatah “Tiada gading yang tak retak” , oleh sebab itu ,kami mengharapkan kritik dan saran