I.
PENGANTAR
Lingkungan organisasi adalah satuan kekuatan yang
melingkupi suatu organisasi dan mempunyai potensi untuk mempengaruhi cara
beroperasi dan aksesnya ke sumber daya. Oleh karena itu, lingkungan menjadi
faktor penting bagi kelangsungan organisasi.
Pada era global sekarang, peran faktor lingkungan
bahkan menjadi arus besar yang menuntut organisasi untuk mengambil langkah,
yakni apakah harus ikut arus lingkungan global secara total sebagai follower
atau melakukan modifikasi internal sehingga bisa mengurangi ketergantungan atassumber
daya.
Selanjutnya, bagaimana peran lingkungan dan
langkah strategis apa yang perlu diambil oleh organisasi akan dipaparkan lebih
lanjut pada pembahasan makalah ini.
Semoga pemaparan makalah ini menjadi bahan
pelajaran bagi kami sekaligus koreksi untuk pembahasan berikutnya.
II. LATAR BELAKANG
Sebagai suatu sistem, organisasi akan
berinteraksi dengan lingkungannya. Apabila ingin hidup dan bertahan, maka
organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kegagalan menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan berakibat fatal.
Organisasi tersebut akan mati.
Lingkungan organisasi dapat dibedakan
menjadi dua macam: eksternal dan internal. Lingkungan eksternal merupakan
elemen-elemen di luar organisasi yang relevan tehadap kegiatan organisasi.
Organisasi memperoleh input dari lingkungannya (bahan baku, karyawan),
memprosesnya menjadi output (produk: barang/jasa). Lingkungan internal berada
dalam organisasi, misal: karyawan, direksi, pemegang saham.
Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi
lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung (direct) terhadap organisasi dan
yang tidak langsung (indirect). Lingkungan yang berpengaruh langsung sering
disebut sebagai lingkungan kerja (task environment), sedangkan lingkungan yang
berpengaruh secara tidak langsung disebut lingkungan umum (general
environtment).
Lingkungan langsung akan mempengaruhi nasib organisasi secara langsung.
Karena itu lingkungan tersebut juga sebagai stakeholder (pihak yang menentukan
nasib organisasi).
III. PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja
sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan
tertentu. (Giffin, 2002).
Sedangkan menurut (Ernie dan Kurniawan, 2005)
organisasi merupakan sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan
tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama.
Menurut jenisnya organisasi dibedakan menjadi:
1.
Organisasi profit
Suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk
mendapatkan profit/laba. Biasanya merupakan perusahaan besar seperti perusahaan
manufaktur, bank umum, perusahaan asuransi, perusahaan ritel dan lain-lain,
perusahaan kecil, koperasi dan perusahaan multinasional yang berorientasi pada
laba.
2.
Organisasi Nonprofit/Nirlaba
Organisasi yang mempunyai tujuan tidak untuk
mendapatkan profit/laba. Seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah,
pemerintah kota, lembaga pendidikan negeri dan yayasan sosial.
Setiap organisasi memiliki arah yang dipandu
dengan penetapan tujuan dan pencapaiannya memerlukan manajemen. Faktor-faktor
yang mempengaruhi dalam pencapaian tujuan.
2. LINGKUNGAN ORGANISASI
Lingkungan perusahaan diartikan sebagai
keseluruhan faktor luar (ekstern) dan faktor dalam (intern) organisasi yang
mempunyai kekuatan langsung dan tidak langsung mempengaruhi kegiatan serta kelangsungan
hidup organisasi perusahaan.
Sebagai suatu sistem, organisasi akan
berinteraksi dengan lingkungannya. Apabila ingin hidup dan bertahan, maka
organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kegagalan menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan berakibat fatal.
Organisasi tersebut akan mati.
Lingkungan organisasi dapat dibedakan
menjadi dua macam: eksternal dan internal. Lingkungan eksternal merupakan
elemen-elemen di luar organisasi yang relevan tehadap kegiatan organisasi. Organisasi
memperoleh input dari lingkungannya (bahan baku, karyawan), memprosesnya
menjadi output (produk: barang/jasa). Lingkungan internal berada dalam
organisasi, misal: karyawan, direksi, pemegang saham.
Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi
lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung (direct) terhadap organisasi dan
yang tidak langsung (indirect). Lingkungan yang berpengaruh langsung sering
disebut sebagai lingkungan kerja (task environment), sedangkan lingkungan yang
berpengaruh secara tidak langsung disebut lingkungan umum (general
environtment).
Lingkungan langsung akan mempengaruhi
nasib organisasi secara langsung. Karena itu lingkungan tersebut juga sebagai
stakeholder (pihak yang menentukan nasib organisasi). Ada dua jenis lingkungan
langsung yaitu eksternal dan internal.
1. Lingkungan Langsung Eksternal
Yang termasuk dalam lingkungan langsung eksternal :
(a) Konsumen
Konsumen membeli produk yang dihasilkan
organisasi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam bahasa pemasaran,
konsumen sering disebut sebagai pasar yang diartikan sebagai orang yang
mempunyai kebutuhan, uang, dan kesediaan untuk membelanjakan uangnya. Konsumen
tentu saja sangat menentukan nasib organisasi. Apabila suatu organisasi gagal
memenuhi kebutuhan, organisasi akan ditinggalkan oleh konsumennya. Dengan
demikian perusahaan harus mengenali perubahan selera atau kebutuhan konsumen
tersebut.
(b) Pemasok
Pemasok merupakan pihak yang memberikan
input ke perusahaan. Input dapat berupa bahan baku, bahan setengah jadi,
karyawan, modal keuangan, informasi, atau jasa yang diperlukan organisasi.
Dalam
sektor tertentu pemasok mempunyai kedudukan yang cukup kuat, sementara pada
sektor lainnya pemasok mempunyai kedudukan yang relatif lemah terhadap
perusahaan. Pemasok tunggal tentunya mempunyai kedudukan yang kuat dibanding
dengan banyak pemasok.Hubungan yang erat dengan pemasok dapat mengefisienkan
kegiatan organisasi. Contoh: manajemen persediaan nol (just-in-time) yang
sukses diterapkan di Jepang sangat bergantung pada keeratan antara organisasi
dengan pemasok.
(c) Pesaing
Organisasi perusahaan akan berebut
konsumen dengan pesaing. Pesaing memberikan produk yang mempunyai fungsi sama
dengan produk yang dihasilkan organisasi untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Pesaing memberikan produk yang mempunyai
fungsi sama dengan produk yang dihasilkan organisasi untuk memenuhi kebutuhan
tertentu. Organiasasi juga akan bersaing dengan organisasi lainnya dalam
memperebutkan sumberdaya. Contoh: organisasi akan bersaing memperoleh dana dari
lembaga keuangan dan memperoleh karyawan yang berkualitas dari universitas.Oleh
karena itu Manajer harus pandai
menentukan mana pesaing dan bagaimana menghadapi pesaing tersebut.
(d) Pemerintah
Pemerintah mempunyai peranan penting dalam
kehidupan organisasi. Pemerintah biasanya berfungsi sebagai wasit dan
memastikan aturan berjalan dengan semestinya. Dalam peran ini pemerintah akan
mengeluarkan aturan-aturan perundangan yang akan mempengaruhi kehidupan
organisasi.
Melalui perusahaan negara (BUMN),
pemeintah menjadi pesaing langsung suatu organisasi yang kebetulan berada pada
bidang usaha yang sama. Manajer juga harus memahami proses pengambilan
keputusan pemerintah. Meskipun pemerintah diharapkan menjadi wasit yang adil,
tetapi pengambilan keputusan akan diwarnai oleh pembenturan kepentingan. Dengan
demikian manajer dapat melakukan antisipasi yang tepat.
(e)
Lembaga Keuangan
Organisasi akan tergantung pada lembaga
keuangan. Lembaga keuangan akan memberikan input modal keuangan. Lembaga
keuangan juga menjadi perantara bagi organisasi kepasar keuangan. Pasar
keuangan akan memperlancar aliran dana dari pihak surplus dana ke pihak yang
membutuhkan dana atau defisit dana. Manajer harus menentukan alternatif
pendanaan (hutang, obligasi, jual saham, leasing) yang paling murah dan
fleksibel.
(f)
Kelompok-kelompok Lain
Selain kelompok-kelompok yang sudah
disebutkan di atas, organisasi juga menghadapi kelompok lainnya (yang belum
disebutkan) dari lingkungannnya. Kelompok tersebut biasanya tergantung pada jenis kegiatan organisasi.
Organisasi perusahaan akan bergantung pada organisasi Serikat Pekerja.
Organisasi rumah sakit akan berurusan dengan organisasi dokter atau jururawat.
2. Lingkungan Langsung Internal
Lingkungan
langsung internal berada dalam organisasi, bukan merupakan bagian dari
lingkungan eksternal. Lingkungan internal menjadi bagian dari lingkungan yang
dihadapi oleh manajer individual bukan organisasi secara keseluruhan.
(a)
Pekerja
Pekerja merupakan sumber daya organisasi.
Jika karyawan dan organisasi atau manajer mempunyai tujuan yang sama maka
organisasi akan berjalan dengan efektif. Tetapi kondisi tersebut tidak mudah
dijelaskan dan dilaksanakan. Akibatnya sering terjadi tarik menarik kekuatan
antara keduanya. Contoh: Manajemen tidak membayar upah sesuai upah minimum.
Beberapa alternatif dikembangkan untuk
menyamakan kepentingan karyawan dan manajemen. Salah satu cara adalah ESOP
(Employee Stock Ownership Plan), dimana
karyawan, baik langsung maupun tidak langsung memiliki saham peusahaan di
tempat mereka bekerja.
(b) Dewan
Komisaris
Komisaris ditunjuk untuk mewakili
kepentingan pemegang saham, biasa dijumpai pada perusahaan dengan bentuk PT.
Tugas pokok komisaris adalah mengawasi manajemen, memastikan manajemen bekerja
untuk mencapai tujuan organisasi.
(c)
Pemegang Saham
Pemegang saham memberikan modal ke
perusahaan dalam bentuk penyertaan. Dengan demikian mereka memiliki peusahaan
dan mempunyai hak dan kewajiban. Hak mereka antara lain berbagi (share)
keuntungan. Kewajiban mereka antara lain menanggung resiko perusahaan.
(d)
Jaringan Stakeholder
Pihak-pihak yang telah disebutkan, yang
menentukan nasib perusahaan (stakeholders), membentuk jaringan antar
stakeholder dan dengan organisasi. Contoh, pemegang saham menunjuk dewan
komisaris, kemudian dewan komisaris mengawasi kerja manajemen dan prestasi
organisasi.
Stakeholder juga berperan ganda. Karyawan
organisasi akan menjadi stakeholder sebagai karyawan dan juga sebagai
stakeholder konsumen. Disamping itu stakeholder yang berbeda dapat bersatu
apabila memperjuangkan hal yang sama. Contoh, konsumen yang menginginkan
informasi produk yang tidak menyesatkan maka mereka dapat bekerjasama dengan
pemerintah.
Kepentingan stakeholder tidak selalu sama, bahkan
sering berbeda. Contoh, pemegang saham menginginkan tingkat keuntungan yang
tinggi. Konsumen menginginkan kualitas dengan harga murah.
3.. Elemen Lingkungan Umum (Lingkungan Tidak
Langsung)
Lingkungan umum mempengaruhi organisasi
melalui dua cara:Mendorong pembentukan stakeholder dan Menciptakan lingkungan dimana organisasi
harus mengantisipasi perubahan lingkungan tersebut.Contoh, tingkat pendidikan
yang semakin tinggi membuat masyarakat semakin kritis, maka tuntutan semakin
banyak, selanjutnya kadang mendorong timbulnya organisasi sosial (NGO) yang
memperjuangkan kepentingan tertentu.
Berikut ini beberapa elemen lingkungan umum:
(a)
Demografi
Demografi menyangkut struktur kependudukan
di lingkungan organisasi berada. Perubahan demografi akan menyebabkan
kesempatan sekaligus ancaman bagi organisasi tergantung bagaimana organisasi
mengantisipasi perubahan tersebut. Misalnya, perpindahan penduduk dari desa ke
kota. Gelombang organisasi ini menimbulkan bisnis tertentu.
(b) Gaya
hidup
aya hidup merupakan manifestasi keluar
yang nampak dari sikap dan nilai
seseorang. Gaya hidup suatu masyarakat akan berubah-ubah. Contoh, dengan
semakin banyaknya pasangan rumah tangga yang bekerja semua, memunculkan
kesempatan penitipan bayi/anak kecil, makanan siap saji (instant).
(c) Nilai
sosial
Nilai sosial akan berpengaruh pada organisasi. Di
setiap negara mempunyai nilai yang berbeda beda. Masyarakat bisnis yang sukses
di Amerika adalah yang mempunyai daya saing individual yang tinggi, di
Indonesia adalah mengandalkan pada jaringan kerjasama bisnis yang berati
membutuhkan ketrampilan sosial yang tinggi dan kurang menonjolkan gaya
kompetisi, dan di Jepang lebih menonjolkan kerjasama.
d.
Variabel Ekonomi
Jika suatu perekonomian mengalami resesi,
organisasi akan semakin sulit bergerak. Manajer dapat melihat
indikator-indikator ekonomi untuk melihat kondisi ekonomi yang ada,
diantaranya: tingkat inflasi, tingkat pengangguran, jumlah uang beredar, kurs
rupiah terhadap uang asing, tingkat bunga, RAPBN, dan devisa negara.
e. Politik
Banyak peraturan perundang-undangan yang
mempengaruhi organisasi dihasilkan melalui proses politik. Politik
Internasional juga akan mempengaruhi kegiatan suatu organisasi. Karena itu
perubahan politik di negara partner perdagangan utama harus diperhatikan oleh
manajer.
f.
Teknologi
Perubahan teknologi akan merubah cara kerja
organisasi, dan juga memunculkan stakeholder baru. Perubahan yang diakibatkan
oleh teknologi lebih tenang dibandingkan dengan perubahan yang terjadi oleh
revolusi politik.
g.
Dimensi Internasional
Dimensi internasional menjadi semakin penting di
era globalisasi. Perekonomian negara-negara di dunia menjadi semakin terbuka.
Perusahaan dengan logika global akan mencari sumberdaya dimana saja di dunia
dengan tujuan mengopimalkan penggunaan sumberdaya. Perusahaan mencari modal di
eropa karena labih murah, mendirikan pabrik di Indonesia karena tenaga kerja
murah, menjual produknya di AS karena pasar yang besar. Persaingan produk impor
jelas akan mempengaruhi podusen lokal.
3. INTERORGANIZATIONAL RELATIONSHIPS
1.Ekosistem Organisasi
Hubungan Interorganisasi adalah sistem
yang terbentuk dari interaksi komunitas organisasim dan lingkungannya.
Ekosistem ini memotong jalur industri tradisional. Sebuah perusahaan dapat membentuk
ekosistemnya sendiri.
Sebagai contohnya, Microsoft telah
menjelajahi empat industri utama: consumer electronic, informasi, komunikasi,
dan PC.
Di dalam ekosistem juga meliputi ratusan supplier,
termasuk juga Hewlett-Packard dan Intel, serta jutaan pelanggan.
2.Apakah sudah tidak ada lagi kompetisi?
Tidak
ada perusahaan yang dapat berdiri sendiri.
Organisasi di seluruh dunia terikat dalam jaringan komplek yang
hubungannya terkadang membingungkan-berkolaborasi di satu sisi dan berkompetisi
di sisi yang lain. Riset telah menunjukkan bahwa aliansi besar terjadi diantara organisasi
yang saling menjadi kompetitor.
Persaingan
tradisional dengan asumsi bahwa sebuah
perusahaan yang berbeda yang berkompetisi untuk kelangsungan usaha dan
supremasi dengan bisnis yang berdiri sendiri sudah tidak lagi karena setiap usaha saling
membantu dan tergantung untuk kesuksesan dan kelangsungan usahanya.
Amazon
com adalah perusahaan yang pertama kali memasuki usaha retail on line. Amazon
memiliki partnership dengan ratusan retailer besar dan kecil, termasuk Target,
Land End, dan Goldsmith Internasional. Amazon dan mitranya menggambarkan suatu
ekosistem dimana setiap perusahaan saling tergantung dan memiliki kesempatan
untuk tumbuh dan berkembang.
3.Perubahan Peran dari managemen
Dalam ekosistem bisnis, para manager
belajar untuk bergerak melebihi dari strategi koroporat tradisional , mendisain hirarki dan mengontrol
ekosistem. Jika top manager hanya melihat
kebawah untuk menekankan order dan keseragaman, maka perusahaan akan kehilangan
kesempatan untuk membangun hubungan ekternal.
Dalam dunia yang terus berubah ,
para manajer harus lebih memikirkan lebih banyak hubungan horizontal dibandingkan
hubungan struktur vetikal.
Inisiatif penting tidak hanya dari atas ke
bawah, tetapi harus lintas organisasi. Hubungan horizontal sekarang ini sudah
melibatkan pemasok dan pelanggan dimana
mereka sudah menjadi bagian dari team.
Para manajer harus mulai belajar melihat banyak sekali kesempatan untuk
tumbuh bersama dalak ekosistem melalui kerjasama bisnis yang saling
menguntungkan.
4.Kerangka Hubungan Interorganisasional
(a)Ketergantungan sumberdaya
Tingkat ketergantungan sumber daya didasarkan pada
dua factor. Yang pertama adalah tingkat kepentingan
sumberdaya bagi perusahaan. Dan yang
kedua adalah seberapa kekuatan deskresi
dan monopoly yang mampu mengatur
aloksasi distribusi sumber daya tersebut. Banyak organisasi yang sangat peduli
dengan ketergantungan sumberdaya mengembangkan strategy untuk mengurangi
tingkat ketergantungan tersebut dan belajar untuk menggunakjan power
berdasarkan kunggulan kompetitifnya.
(b)Sumberdaya strategy
Organisasi dapat bergabung dengan asosiasi perdagangan untuk mengakomodasi kepetingannya terkait
dengan pengadaan sumber daya, penandatanganan kontrak kerjasasma, merger dengan
organisasi yang lain untuk menjamin suplai material yang dibutuhkan.
(c) Kekuasaan strtaegis
Perusahaan yang besar, mapan dan mandiri biasanya
menguasai supplier-suplier kecil.
5.Jaringan Kolaborasi
Perspective jaringan kolaborasi menjadi
alternative yang menarik. Bebrapa
perusahaan bergabung untuk meningkatkan posisinya dalam upaya untuk mendapatkan
sumberdaya.
Mengapa Kolaborasi?
Mengapa
kolaborasi interorganizational banyak diminati? Alasan utama adalah berbagi risiko ketika memasuki pasar baru,
pemasangan program baru yang mahal dan mengurangi biaya, dan meningkatkan
profil organisasi dalam industri atau teknologi yang dipilih. Kerjasama adalah
prasyarat untuk inovasi yang lebih besar, pemecahan masalah, dan performance.
Selain itu, kemitraan merupakan jalan utama untuk memasuki pasar global.
Amerika Utara telah belajar dari
pengalaman internasional mereka hanya bagaimana hubungan yang efektif dapat
interorganizational. Baik Jepang dan Korea memiliki tradisi panjang perusahaan
klan atau kelompok industri yang berkolaborasi dan membantu satu sama lain.
Amerika Utara biasanya memiliki saling ketergantungan yang dianggap 'buruk,
percaya bahwa hal itu akan mengurangi kompetisi.
Namun, pengalaman kolaborasi di
negara-negara lain telah menunjukkan bahwa persaingan di antara
perusahaan-perusahaan dapat sengit di beberapa daerah, bahkan saat mereka
berkolaborasi dalam diri orang lain. Seolah-olah saudara-saudara dari satu
keluarga masuk ke bisnis yang terpisah dan ingin mengalahkan satu sama lain,
namun mereka masih mencintai satu sama lain dan akan membantu satu sama lain
ketika diperlukan.
Interorganizationallinkages menyediakan
semacam jaring pengaman yang mendorong investasi jangka panjang dan pengambilan
risiko. Perusahaan dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam hal inovasi
dan kinerja ketika mereka belajar bergeser dari berlawanan kepada kemitraan .
Dalam banyak kasus perusahaan sedang belajar untuk bekerja sama. Perhatikan
contoh berikut:
• Chrysler Crossfire mobil sport baru dirancang bekerja sama
dengan mitranya Mercedes dan Mitsubishi dan pemasok. Pembuat mobil membangun
pabrik baru di Kanada di mana 'karyawan
pemasok akan melebihi jumlah pekerja Chrysler. Pemasok akan melakukan
segalanya dari pelengkungan baja sampai pengecatan body, sedangkan karyawan
Chrysler hanya menangani assembling akhir.
• Raksasa farmasi Pfizer yang bekerja sama
dengan lebih dari 400 perusahaan di bidang penelitian dan proyek-proyek
pembangunan dan kampanye pemasaran. Sebagai contoh, Pfizer telah menerima
miliaran dolar dari promosi dari Warner-Lambert Lipitor, obat untuk mengobati
kolesterol tinggi.
• The Chicago Mercantile Exchange dan
Chicago Board of Trade adalah pesaing Crosstown , tetapi mereka bekerja sama untuk
membangun “Web-enabled sistem kliring “ yang memungkinkan lembaga-lembaga
keuangan melakukan transaksi uang untuk menjamin perdagangan.
• Perusahaan-perusahaan kecil bersatu
untuk bersaing dengan perusahaan yang jauh lebih besar. Empat puluh microbreweries
lokal membentuk Oregon Brewers Guild untuk mendapatkan sumber daya yang
dibutuhkan untuk bersaing dengan kerajinan brews dari Miller dan AnheuserBusch.
6. Dari perlawan menjadi kemitraan
Di Amerika Utara, kolaborasi antara
organisasi awalnya terjadi diorganisasi
not-for-profit pelayanan sosial dan kesehatan mental, di mana
kepentingan publik terlibat. Organisasi masyarakat bekerja sama untuk mencapai
efektivitas yang lebih besar dan lebih baik. Dengan dorongan dari pesaing
bisnis di Amerika mulai beralih ke paradigma kemitraan baru yang akan menjadi
dasar hubungan mereka. '
Banyak perusahaan berubah dari pola pikir yang
berlawanan tradisional ke orientasi kemitraan. Bukti dari penelitian terhadap
perusahaan-perusahaan seperti General Electric, Toyota, Whirlpool,
Harley-Davidson, dan Microsoft menunjukkan bahwa kemitraan memungkinkan
mengurangi biaya dan meningkatkan nilai bagi kedua belah pihak. . Ukuran kinerja untuk kemitraan secara
longgar didefinisikan, dan masalah diselesaikan melalui diskusi dan dialog.
Mengelola hubungan strategis dengan perusahaan lain telah menjadi keahlian
manajemen yang kritis,
Perusahaan bekerja menuju keuntungan yang
adil untuk kedua belah pihak, bukan hanya untuk keuntungan mereka sendiri.
Model baru ini ditandai dengan oleh banyaknya berbagi informasi, termasuk
keterkaitan elektronik untuk tatap muka, diskusi untuk memberikan umpan balik
yang korektif dan memecahkan masalah. Kadang-kadang orang-orang dari perusahaan
lain di lokasi yang memungkinkan koordinasi yang sangat dekat, seperti yang
kita lihat dalam bab-pembukaan
Pola pikir kemitraan baru ini dapat
dilihat dalam sejumlah industri. Produsen kontrak Microsoft mempekerjakan
Flextronics untuk tidak hanya membangun namun juga membantu merancang Xbox,
permainan elektroniknya console.
MENGLOLA HUBUNGAN DI ERA BARU
Greenhalgh
mengatakan manajer perlu cara berpikir baru agar sesuai dengan realitas era
baru. Berikut adalah beberapa panduan:
• Sadarilah bahwa kontrak hukum yang rinci dapat
merusak kepercayaan dan niat baik. Greenhalgh menekankan kebutuhan untuk
membangun hubungan yang didasarkan pada kejujuran, kepercayaan, pengertian, dan
tujuan bersama, bukannya di hukum sempit kontrak yang berkonsentrasi pada
bisnis apa yang bisa diberikan kepada yang lain.
• Perlakukan mitra, seperti anggota organisasi
Anda sendiri. Anggota organisasi-organisasi mitra harus aktif partidpants dalam
pengalaman belajar dengan menjadi terlibat dalam pelatihan; pertemuan tim, dan
kegiatan lainnya. Memberikan
organisasi mitra karyawan kesempatan untuk membuat
kontribusi yang asli lebih mempromosikan obligasi dan rasa persatuan.
. Top manajer harus menjadi juara untuk aliansi.
Manajer dari kedua organisasi. harus bertindak dengan cara yang sinyal untuk
semua orang di dalam dan di luar organisasi penekanan baru pada kemitraan dan
kolaborasi. Menggunakan upacara dan simbol-simbol dapat membantu menanamkan
komitmen untuk kemitraan dalam budaya perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa untuk berhasil
dalam lingkungan hari ini, tua-paradigma praktek manajemen berdasarkan
kekuasaan, hirarki, dan hubungan berlawanan harus diperdagangkan untuk
persemakmuran era baru praktek-praktek yang menekankan kerjasama dan
bentuk-bentuk organisasi komunal. Perusahaan yang akan berkembang, Greenhalgh percaya,
Uare orang-orang yang benar-benar memiliki togetherthose tindakan mereka yang
dapat berhasil mengintegrasikan strategi, proses, pengaturan bisnis, sumber
daya, sistem, dan memberdayakan tenaga kerja. U itu dapat dicapai, ia berpendapat, hanya dengan
secara efektif menciptakan, membentuk, dan empertahankan hubungan strategis.
Ekologi populasi
Bagian
ini memperkenalkan perspektif yang berbeda mengenai hubungan antara organisasi.
Populasi-ekologi perspektif berbeda dari perspektif yang lain karena berfokus
pada keragaman organisasi dan adaptasi dalam populasi organizations. Suatu
populasi adalah seperangkat organisasi yang terlibat dalam kegiatan serupa
dengan pola yang sama dan hasil pemanfaatan sumber daya.
Adaptasi organisasi individu sangat terbatas
dibandingkan dengan perubahan yang diminta oleh lingkungan. Bentuk-bentuk
organisasi yang dianggap relatif stabil dilayani oleh perkembangan
bentuk-bentuk baru organisasi melalui inisiatif kewirausahaan.. Sebagaimana
dibahas dalam bab sebelumnya, maskapai penerbangan besar yang bergantung pada
sebuah hub-dan-sistem berbicara memiliki sangat kesulitan menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang berubah dengan cepat. Oleh karena itu, bentuk-bentuk
organisasi baru seperti JetBlue muncul yang sesuai dengan kondisi saat itu,
mengisi ceruk baru, dan, seiring waktu, mengambil bisnis dari
perusahaan-perusahaan mapan.
Michael Hannan dan John Freeman,
originators dari model ekologi populasi organisasi, berpendapat bahwa ada
banyak keterbatasan pada kemampuan organisasi untuk berubah. Keterbatasan
berasal dari investasi berat pada tanaman, peralatan, dan personel khusus,
informasi terbatas. Dari sudut pandang para pengambil keputusan, organisasi
yang sukses membenarkan prosedur saat
ini, dan kesulitan untuk mengubah budaya perusahaan.
96
Menurut pandangan ekologi, ketika melihat
suatu populasi organisasi secara keseluruhan, perubahan lingkungan organisasi
menentukan bertahan atau gagal. Asumsinya adalah bahwa organisasi individu
menderita kelembaman struktural dan sulit untuk beradaptasi dengan perubahan
lingkungan. Jadi, ketika terjadi perubahan yang cepat, organisasi tua cenderung
menurun atau gagal, dan muncul organisasi baru yang lebih sesuai dengan
kebutuhan lingkungan.
Populasi-ekologi Model ini dikembangkan
dari teori seleksi alam dalam biologi, dan evolusi dan seleksi istilah
digunakan untuk merujuk pada perilaku yang mendasari proses. Teori evolusi
biologi mencoba menjelaskan mengapa bentuk-bentuk kehidupan tertentu muncul dan
bertahan hidup sementara yang lain binasa. Beberapa teori menyarankan formulir yang bertahan
hidup biasanya paling sesuai untuk lingkungan terdekat.
Bentuk Organisasi dan Niche
Model Populasi-ekologi berkaitan dengan
bentuk-bentuk organisasi. Bentuk organisasi meliputi teknologi spesifik organisasi, struktur,
produk, tujuan, dan tenaga, yang dapat dipilih atau ditolak oleh lingkungan.
Setiap organisasi baru mencoba untuk menemukan ceruk (sebuah domain yang unik
sumber daya lingkungan dan kebutuhan)
untuk mendukungnya. Ceruk biasanya kecil pada tahap awal tetapi mungkin
ada peningkatan ukuran dari waktu ke waktu jika organisasi berhasil. Jika
sebuah ceruk tidak tersedia, organisasi akan menurun dan dapat binasa.
Dari sudut pandang satu perusahaan, keberuntungan,
kesempatan, dan keacakan memainkan bagian penting dalam kelangsungan hidup.
Produk baru dan ide-ide yang terus-menerus diajukan oleh pengusaha dan
organisasi besar. Keberhasilan atau kegagalan perusahaan diprediksi oleh
karakteristik lingkungan seperti oleh keahlian atau strategi yang digunakan
oleh organisasi.
1'1 Proses Perubahan Ekologi
Model Populasi-ekologi mengasumsikan bahwa organisasi baru selalu
muncul dalam populasi. Dengan demikian, organisasi populasi terus-menerus mengalami perubahan. Proses
perubahan dalam populasi didefinisikan oleh tiga prinsip-prinsip yang terjadi
dalam tahap: variasi, seleksi, dan retensi.
• Variasi. Variasi berarti penampilan
baru, bentuk-bentuk yang beragam dalam suatu populasi organisasi. Bentuk-bentuk
organisasi baru ini diawali oleh pengusaha, yang didirikan dengan modal ventura
oleh perusahaan besar, atau ditetapkan oleh pemerintah mencari untuk
menyediakan layanan baru. Beberapa bentuk dapat dipahami untuk mengatasi
kebutuhan yang dirasakan dalam lingkungan eksternal. Dalam beberapa tahun
terakhir, sejumlah besar perusahaan baru telah dimulai untuk mengembangkan
perangkat lunak komputer, untuk memberikan konsultasi dan layanan lainnya untuk
perusahaan besar, dan untuk mengembangkan produk dan teknologi untuk Internet perdagangan.
• Seleksi.
Seleksi mengacu pada apakah suatu bentuk organisasi baru sesuai dengan
lingkungan dan dapat bertahan hidup. Hanya beberapa variasi yang "dipilih
dalam" oleh lingkungan dan bertahan dalam jangka panjang. Beberapa variasi
akan cocok dengan lingkungan eksternal yang lebih baik daripada yang lain.
Beberapa membuktikan menguntungkan dan dengan demikian dapat menemukan ceruk
dan memperoleh sumber daya dari lingkungan yang diperlukan untuk bertahan
hidup. Variasi lain gagal untuk memenuhi kebutuhan lingkungan dan binasa.
• Retensi. Retensi
pelestarian dan pelembagaan bentuk-bentuk organisasi yang dipilih. Teknologi
tertentu, produk, dan jasa sangat dihargai oleh lingkungan. Bentuk organisasi
yang disimpan mungkin menjadi dominan bagian dari lingkungan. McDonald's, yang
memiliki 43 persen dari pasar makanan cepat dan menyediakan pekerjaan pertama
bagi banyak remaja, telah menjadi dilembagakan dalam kehidupan Amerika. .
Melembagakan organisasi seperti McDonald's
tampaknya akan relatif permanen
fitur-fitur dalam populasi organisasi, tetapi
mereka tidak permanen dalam jangka panjang. Lingkungan selalu berubah, dan,
jika bentuk-bentuk organisasi yang dominan
tidak beradaptasi dengan perubahan eksternal,
mereka akan secara bertahap berkurang dan digantikan oleh organisasi lain.
McDonald's
berjuang karena pelanggan berpikir saingan Burger King dan Wendy's
menyediakan lebih segar, makanan berkualitas tinggi pada harga yang lebih baik.
Selain itu, rantai seperti Subway dan Quizno's yang menawarkan hari ini
pelanggan sadar kesehatan alternatif makanan cepat saji burger dan kentang
goreng. Dalam sebuah survei kepuasan konsumen tahunan, McDonald's telah
mencetak mati terakhir antara restoran cepat saji setiap tahun sejak 1.992,41
Kecuali menyesuaikan, McDonald's mungkin tidak lagi dapat bersaing di Fastfood
m.arket.
Dari populasi-perspektif ekologi,
lingkungan merupakan faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan
organisasi. Organisasi harus memenuhi kebutuhan lingkungan, atau akan dipilih
keluar. Proses variasi, seleksi, dan retensi mengarah pada pembentukan
organisasi baru bentuk-bentuk dalam suatu populasi organisasi.
Strategi untuk bertahan
Prinsip lain yang mendasari model ekologi
populasi adalah perjuangan untuk eksistensi, atau kompetisi. Perjuangan yang
paling kuat di antara organisasi baru, dan baik frekuensi kelahiran dan
kelangsungan hidup organisasi baru terkait dengan faktor-faktor dalam
lingkungan yang lebih besar. Faktor-faktor seperti ukuran dari daerah
perkotaan, persentase imigran, turbulensi politik, tingkat pertumbuhan
industri, dan lingkungan hidup telah mempengaruhi variabilitas peluncuran dan
kelangsungan hidup surat kabar, perusahaan telekomunikasi, kereta api, lembaga
pemerintah, serikat buruh, dan bahkan
organizations sukarela
Dalam perspektif ekologi populasi,
strategi generalis dan spesialis membedakan bentuk-bentuk organisasi dalam
perjuangan untuk bertahan hidup. Organisasi dengan berbagai ceruk atau domain,
yaitu, orang-orang yang menawarkan berbagai produk atau jasa atau yang melayani
pasar yang luas, adalah generalis. Organisasi yang memberikan jangkauan yang
lebih sempit barang atau jasa atau yang melayani pasar yang lebih sempit
spesialis.
Spesialis umumnya lebih kompetitif
dibandingkan generalis di wilayah sempit
yang domain mereka tumpang tindih. Namun, luasnya
dari generalis's domain berfungsi untuk melindunginya a dari perubahan
lingkungan. Generalis mampu mengalokasikan kembali sumber daya internal untuk
beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Namun, karena spesialis sering dapat bergerak lebih cepat dan lebih
fleksibel dalam beradaptasi
Kelembagaan
Perspektif kelembagaan memberikan
pandangan bahwa organisasi memerlukan legitimasi dari para stakeholder. Dengan
demikian, perspektif kelembagaan menggambarkan 'bagaimana organisasi bertahan
dan berhasil melalui kesesuaian antara sebuah organisasi dan harapan dari
lingkungannya. Lingkungan kelembagaan
terdiri dari norma-norma dan nilai-nilai dari stakeholder (pelanggan, investor,
asosiasi, papan, pemerintah, organisasi berkolaborasi),
Legitimasi didefinisikan sebagai perspektif
umum bahwa tindakan organisasi yang diinginkan, tepat, dan tepat di dalam
lingkungan sistem norma, nilai, dan dengan demikian teori Kelembagaan berkaitan dengan himpunan tak berwujud
norma-norma dan nilai-nilai yang membentuk perilaku. Organisasi harus sesuai
dalam kognitif dan ekspektasi emosional audiens mereka. Pertimbangkan juga
pemerintah setempat.
Gambaran Kelembagaan dan Desain Organisasi
Melihat kelembagaan juga melihat
organisasi yang memiliki dua dimensionstechnical esensial dan institusional.
Dimensi teknis adalah hari-hari kerja, teknologi, dan kebutuhan operasi.
Struktur kelembagaan adalah bagian dari organisasi yang paling terlihat ke luar
publik. Selain itu, dimensi teknis diatur oleh norma-norma rasionalitas dan
efisiensi, tetapi dimensi kelembagaan diatur oleh harapan dari lingkungan
eksternal.
Sebagai hasil dari tekanan untuk melakukan
hal-hal yang layak dan cara yang benar, struktur formal organisasi lebih mencerminkan harapan dan
nilai-nilai lingkungan daripada tuntutan aktivitas kerja. Ini berarti bahwa
suatu organisasi dapat menyertakan posisi atau kegiatan (kerja sama petugas,
e-commerce divisi, kepala petugas etika) yang dianggap penting oleh masyarakat
untuk meningkatkan prospek legitimasi dan kelangsungan hidup, meskipun
unsur-unsur ini dapat menurunkan efisiensi.
Sebagai contoh, banyak
perusahaan-perusahaan kecil menyiapkan situs Web, meskipun manfaat yang
diperoleh dari situs yang kadang-kadang sebanding dengan biaya pengurusan ini.
Memiliki situs Web dianggap penting oleh masyarakat yang lebih besar. Struktur
formal dan desain dari suatu organisasi mungkin tidak rasional terhadap alur
kerja dan produk atau jasa, tetapi akan menjamin kelangsungan hidup dalam
lingkungan yang lebih besar.
Organisasi beradaptasi dengan lingkungan
dengan tanda kesesuaian mereka dengan tuntutan dan harapan yang berasal dari
norma-norma budaya, standar yang ditetapkan oleh badan-badan profesional,
lembaga donor, dan pelanggan. Struktur adalah sesuatu suatu fase terputus dari
pekerjaan teknis melalui persetujuan, legitimasi, dan dukungan .Organisasi
memiliki kebutuhan yang kuat untuk muncul sah. Dengan demikian, banyak aspek
dari struktur dan perilaku dapat menjadi target terhadap penerimaan
lingkungan, bukan untuk efisiensi teknis
internal. Hubungan Interorganizational demikian-adalah
(Aku Kelembagaan Kesamaan)
dicirikan oleh kekuatan-kekuatan yang menyebabkan
organisasi dalam populasi yang sama agar terlihat seperti satu sama lain.
Kelembagaan kesamaan, yang disebut isomorphism kelembagaan dalam literatur
akademis, adalah munculnya suatu struktur dan pendekatan umum di antara
organisasi di bidang yang sama. Isomorphism adalah proses yang menyebabkan satu
unit dalam populasi untuk unit lain yang menyerupai wajah yang sama yang
conditions.s4 lingkungan
Persis bagaimana meningkatkan kesamaan terjadi?
Bagaimana kekuatan ini sadar? Sebuah ringkasan dari tiga mekanisme untuk
adaptasi kelembagaan muncul dalam Bagan 3.5. Ketiga mimetis mekanisme inti
kekuatan, yang hasil dari respon untuk ketidakpastian; memaksa kekuatan, yang
berasal dari pengaruh politik dan kekuatan normatif, yang hasil dari pelatihan
umum dan profesionalisme. ss
- Briefcase
Sebagai sebuah organisasi manajer, menjaga panduan
berikut ini:
Mengejar legitimasi dengan organisasi pemangku
kepentingan utama dalam lingkungan eksternal Mengadopsi strategi, struktur, dan
teknik-teknik manajemen baru yang memenuhi harapan pihak-pihak yang signifikan,
sehingga memastikan kerjasama dan akses mereka terhadap sumber daya.
Mimesis Forces.
Kebanyakan organisasi, terutama organisasi bisnis, menghadapi ketidakpastian
yang besar.Eksekutif mengamati sebuah inovasi dalam suatu perusahaan umumnya
dianggap berhasil, sehingga praktik manajemen dengan cepat ditiru. Contohnya
adalah proliferasi hotspot WiFi di kafe-kafe, hotel, dan bandar udara.
Starbucks adalah salah satu perusahaan pertama yang mengadopsi Wi-Fi,
memungkinkan pelanggan untuk menggunakan laptop dan komputer genggam di
Starbucks toko. Praktek ini dengan cepat telah ditiru oleh kedua perusahaan
besar dan kecil, dari Holiday Inn ke toko lokal. Fenomena ini dilakukan tanpa ada bukti jelas
bahwa kinerja akan ditingkatkan.
Proses mimesis menjelaskan mengapa fenomena
itue terjadi di dunia bisnis. Sekali ide baru dimulai, banyak organisasi
berpegangan itu, hanya untuk mengetahui bahwa aplikasi sulit dan dapat
menyebabkan lebih banyak masalah daripada memecahkannya
Gelombang merger baru-baru ini melanda banyak industri. Dua dekade terakhir
telah melihat merger dan akuisisi terbesar dalam sejarah , tetapi bukti-bukti
menunjukkan bahwa banyak merger ini tidak menghasilkan keuntungan keuangan yang
diharapkan dan manfaat lainnya. Momentum
itu begitu kuat sehingga banyak perusahaan memilih untuk bergabung bukan
karena potensi peningkatan efisiensi atau keuntungan tetapi hanya karena
rasanya yang tepat untuk dilakukan.
Perampingan tenaga kerja adalah tren yang lain.
Dapat disebabkan sebagian untuk kekuatan mimesis. Meskipun beberapa bukti
menunjukkan bahwa perampingan itu menyakitkan bagi organisasi, namun manajer menganggap itu sebagai yang sah dan
efektif untuk meningkatkan kinerja.
Teknik seperti outsourcing, rekayasa
ulang, program kualitas Six Sigma, dan Balanced Scorecard telah banyak diadopsi
tanpa bukti jelas bahwa metode itu akan meningkatkan efisiensi atau
efektivitas. Satu manfaat tertentu adalah perasaan penuh ketidakpastian akan
berkurang, dan citra perusahaan akan meningkat karena perusahaan dipandang sebagai
menggunakan teknik-teknik manajemen terbaru.
Sebuah penelitian terbaru dari 100
organisasi menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan yang terkait dengan
penggunaan teknik-teknik manajemen populer lebih dikagumi dan diberi nilai
kualitas lebih tinggi dalam manajemen, meskipun organisasi-organisasi ini
sering kali tidak mencerminkan kinerja ekonomi yang lebih tinggi.
Mimesis proses bekerja karena organisasi
terus-menerus menghadapi ketidakpastian yang tinggi. Ini adalah mekanisme yang
kuat dimana group bank, atau sekolah tinggi, atau perusahaan manufaktur mulai
terlihat dan bertindak seperti satu sama lain.
Coercive (Memaksa) Forces. Semua organisasi tunduk pada tekanan, baik formal maupun informal, dari
pemerintah, lembaga regulator, dan organisasi-organisasi penting lainnya di
lingkungan, khususnya perusahaan yang bergantung. Kekuatan yang memaksa adalah
tekanan-tekanan eksternal yang diberikan pada suatu organisasi untuk mengadopsi
struktur, teknik, atau perilaku yang mirip dengan organisasi lain. Seperti
halnya dengan perubahan lain yang ditimbulkan karena kekuatan koersif
tidak membuat organisasi lebih efektif,
tetapi akan terlihat lebih efektif dan akan diterima sebagai sesuatu yang sah
dalam lingkungan.
Beberapa tekanan mungkin memiliki kekuatan
hukum, seperti mandat pemerintah untuk mengadopsi peralatan pengendalian polusi
baru. Peraturan kesehatan dan keselamatan mungkin menuntut bahwa seorang
petugas keamanan ditunjuk. Peraturan baru dan dewan pengawasan pemerintah telah
diatur untuk industri akuntansi skandal akuntansi luas berikut.
Memaksa tekanan juga dapat terjadi antara
organisasi-organisasi di mana ada perbedaan kekuatan, seperti yang dijelaskan
dalam bagian ketergantungan sumber daya sebelumnya dalam bab ini. Pengecer dan
pabrik besar sering menegaskan bahwa kebijakan tertentu, prosedur, dan teknik
yang digunakan oleh pemasok mereka. Ketika Honda mengambil Donnelly Corporation
untuk membuat semua mirror untuk mobil-mobil buatan AS, Honda bersikeras bahwa
Donnelly melaksanakan program pemberdayaan karyawan. Manajemen Honda percaya bahwa kemitraan bisa bekerja hanya
jika Donnelly belajar bagaimana membina hubungan internal kolaboratif.
Perubahan organisasi yang dihasilkan dari
kekuatan-kekuatan koersif terjadi ketika sebuah organisasi tergantung pada yang
lain, bila ada faktor-faktor politik seperti peraturan, hukum, dan sanksi yang
terlibat, atau ketika kontrak lain atau dasar hukum mendefinisikan hubungan.
Organisasi yang beroperasi di bawah kendala tersebut akan mengadopsi perubahan
dan berhubungan satu sama lain dengan cara yang meningkatkan batas homogenitas
dan keragaman.
Normatif Forces.
Alasan ketiga perubahan organisasi menurut pandangan kelembagaan adalah
kekuatan normatif. Tekanan untuk berubah
untuk mencapai standar profesionalisme, dan mengadopsi teknik yang dianggap
oleh komunitas profesional untuk menjadi up to date dan efektif. Perubahan mungkin dalam suatu bidang,
seperti teknologi informasi, persyaratan akuntansi, teknik pemasaran, atau
hubungan kolaboratif dengan organisasi lain
Teanan normative yang diterima perusahaan
mirip dengan tekanan yang diterima karyawan, ada kewajiban atau tugas untuk
standar kinerja yang tinggi yang didasarkan pada norma-norma profesional
bersama oleh para manajer dan spesialis di organisasi masing-masing.
Norma-norma ini disampaikan melalui pendidikan dan sertifikasi profesional dan
memiliki hampir satu moral atau etis berdasarkan persyaratan standar tertinggi
yang diterima oleh professional.
Suatu organisasi dapat menggunakan salah
satu atau semua mekanisme mimetis, koersif, atau kekuatan normatif untuk
perubahan itu sendiri untuk legitimasi yang lebih besar dalam lingkungan
kelembagaan. Perusahaan
cenderung menggunakan mekanisme ini ketika mereka bertindak dalam kondisi
ketergantungan, ketidakpastian, ambigu tujuan, dan ketergantungan pada
kredensial profesional. Hasil dari proses ini adalah bahwa organisasi menjadi
jauh lebih homogen daripada yang diharapkan dari keanekaragaman alam di antara
manajer dan lingkungan.
Ringkasan
dan Interpretasi
Evolusi penting dalam hubungan
interorganizational. Pada suatu waktu organisasi menganggap diri otonom dan
terpisah, mencoba untuk mengalahkan perusahaan lain. Dalam ekosistem,
kolaborasi adalah sama pentingnya dengan kompetisi. Memang, organisasi dapat
bersaing dan berkolaborasi pada saat yang sama, tergantung pada lokasi dan isu.
Dalam bisnis ini ekosistem, peran manajemen berubah untuk mencakup pengembangan
hubungan horisontal dengan organisasi lain.
Empat perspektif telah dikembangkan untuk menjelaskan
hubungan di antara organisasi. Sumber perspektif ketergantungan yang paling
tradisional, dengan alasan bahwa organisasi berusaha untuk menghindari
ketergantungan yang berlebihan pada organisasi-organisasi lain. Dalam pandangan
ini, organisasi mencurahkan banyak upaya untuk mengendalikan lingkungan untuk
memastikan sumber daya yang cukup sambil mempertahankan kemerdekaan: Selain
itu, organisasi yang kuat akan memanfaatkan ketergantungan perusahaan kecil.
Jaringan kolaborasi perspektif adalah sebuah alternatif
yang bisa muncul. Menyambut kerjasama
dan saling ketergantungan dengan organisasi-organisasi lain untuk meningkatkan
nilai bagi keduanya, banyak eksekutif mengubah pola pikir dari otonomi ke arah
kolaborasi. Pola pikir yang baru menekankan kepercayaan, adil, dan mencapai
keuntungan bagi semua pihak dalam suatu hubungan.
Key Concepts
Populasi-ekologi menjelaskan mengapa keragaman
perspektif organisasi terus meningkat dengan munculnya organisasi baru mengisi
relung dibiarkan terbuka oleh perusahaan-perusahaan mapan. Perspektif ini
mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan besar biasanya tidak dapat beradaptasi
dengan perubahan lingkungan memenuhi; karena itu, perusahaan-perusahaan baru
muncul dengan bentuk yang sesuai dan keterampilan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan
baru. Melalui proses variasi, seleksi, dan retensi, beberapa organisasi akan
bertahan dan berkembang sementara yang lain binasa.
Perusahaan dapat mengadopsi generalis atau
spesialis strategi untuk bertahan hidup dalam populasi organisasi. Perspektif
kelembagaan berpendapat bahwa hubungan interorganizational dibentuk sebagai
banyak dengan kebutuhan perusahaan untuk legitimasi sebagai oleh kebutuhan
untuk menyediakan produk dan jasa. Kebutuhan untuk legitimasi berarti bahwa
organisasi akan mengadopsi struktur dan kegiatan yang dianggap sah, tepat, dan
up to date oleh pemangku kepentingan eksternal. Dengan cara ini, organisasi
yang didirikan teknik salinan dari satu sama lain dan mulai terlihat sangat
mirip.
Munculnya struktur dan pendekatan umum dalam
bidang yang sama disebut kelembagaan isomorphism kesamaan atau kelembagaan. Ada
tiga mekanisme yang menjelaskan inti organisasi meningkatkan homogenitas:
mimetis pasukan, 'yang hasil dari respon untuk ketidakpastian; memaksa
kekuatan, yang berasal dari perbedaan-perbedaan kekuatan dan pengaruh politik
dan kekuatan normatif, yang hasil dari pelatihan umum dan profesionalisme.
Masing-masing dari empat perspektif valid. Mereka
mewakili lensa yang berbeda melalui mana dunia hubungan interorganizational
dapat dilihat: pengalaman organisasi perjuangan yang kompetitif untuk otonomi;
mereka dapat berkembang melalui hubungan kolaboratif dengan orang lain;
lambatnya untuk beradaptasi menyediakan bukaan untuk organisasi baru untuk
berkembang dan mencari legitimasi organisasi serta sebagai keuntungan dari
lingkungan eksternal. Yang penting adalah bagi para manajer untuk menyadari
interorganizational hubungan dan secara sadar mengelola mereka.
4. DESAIN
ORGASISASI DI LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan kompetisi dan bidang industri. Setiap industri mempunyai
ritme dan tempo sendiri-sendiri. Meskipun mungkin ada variasi individu atau
bahakan unit, perusahaan tetap mempunyai siklus tertentu di keseluruhan lini
bisnis.
1. Fundamental bisnis
Untuk mengetahui fundamental bisnis perusahaan, maka kita dapat
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Model Bisnis
Model bisnis adalah gambaran singkat dari suatu perusahan tentang cara
menghasilkan uang. Menggambarkan tentang barang yang dijual, siapa pembelinya,
delivery produk atau layanan, cara mendapat pelanggan dan menjaganya, cara
perusahaan ( atau setiap bisnis unit ) mengatur agar pendapatannya lebih besar
dari pembelanjaannya.
- Performansi Perusahaan
Pengetahuan tentang metrik yang menunjukkan performansi bisnis seperti
revenue, revenue growth, earning, Return On Asset, kontribusi keuntungan dll.
Jika suatu perusahaan mempunyai beberapa bisnis unit, setiap bisnis unit
mempunyai key financial performance indikator. Jika suatu perusahaan mempunyai
Balance Scorecard, maka akan mudah untuk mengetahui metrik finaksial dan
non-finansial.
- Maksud Strategi Perusahaan
Maksud Strategi perusahaan menunjukkan visi jangka panjang, target
perusahaan secara keseluruhan. Jika pernyataannya tidak secara jelas
menunjukkan keunggulan kompetitif maka perlu digali lebih dalam. Hal ini
penting karena organisasi TI harus selaras dengan maksud strategi perusahaan.
Pendekatan untuk mengetahui keunggulan kompetitif menurut Michael Tracy and
Fred Wiersma dalam bukunya yang berjudul The Discipline of Market Leader
terdiri dari :
·
Operational Excellence
·
Customer Intimacy
·
Product/Service Leadership and Innovation
- Usaha-usaha strategis perusahaan
Usaha-usaha ini pada umumnya membutuhkan waktu 1-3 tahun secara
horisontal berhubungan dengan perubahan fundamental model bisnis dan struktur
industri, dengan suplier atau kustomer atau keduanya. Hal ini akan memberikan
dampak terhadap organisai TI yang akan dibentuk.
- Budaya perusahaan
Setiap perusahaan mempunyai budaya sendiri-sendiri. Budaya organisasi ini
pada umumnya berasal dari masa lalu. Penerapan Organisasi TI harus
memperhatikan budaya perusahaan agar berhasil.
- Basic Bisnis outlook
Basic bisnis outlook menggambarkan kondisi perusahaan saat ini. Hal ini
penting untuk membuat organisasi TI yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
Survey terhadap 3.000 perusahaan menunjukkan adanya 3 basic bisnis outlook :
1. Fighthing for
survival
Karakteristik
dari tipe ini adalah pemotongan besar-besaran untuk budget bisnis dan TI,
dihapusnya inisiatif TI dan terus-menerus mencari cara untuk mengurangi biaya
bisnis dan TI.
2. Maintaining
competitiveness
Karakteristik
dari tipe ini adalah budget yang relatif datar atau sama dari tahun ke tahun
dan komplitnya sistem dan program yang ada, tetapi masih mempunyai perhatian
terhadap inisiatif bisnis baru. Ketika
kondisi ekonomi membaik, maka perusahaan akan melakukan investasi proyek baru
dan besar.
3. Breaking away
Menunjukkan kenaikan yang signifikan untuk
bisnis dan TI dan melakukan langkah-langkah agresif terhadap pesaing.
2. Trend yang berdampak terhadap perusahaan
3.Lingkungan ekonomi dan lini bisnis
Iklim investasi berubah dan bergeser, tetapi pada umumnya pasti ada
tanda-tanda yang samar-samar.
4.Teknologi
Teknologi selalu berkembang, sehingga perlu diketahui ke arah mana teknologi yang berkembang tersebut. Apakah akan mempengaruhi perusahaan, pekerjaan, dan layanan, dan teknologi apa yang sedang dilihat pesaing atau sedang di test.
5.Kompetisi
Kejutan bisa datang dari kompetitor atau pemain baru. Tetapi biasanya kompetisi datang dari jalur industri dan lingkungan ekonomi yang lama.
Teknologi selalu berkembang, sehingga perlu diketahui ke arah mana teknologi yang berkembang tersebut. Apakah akan mempengaruhi perusahaan, pekerjaan, dan layanan, dan teknologi apa yang sedang dilihat pesaing atau sedang di test.
5.Kompetisi
Kejutan bisa datang dari kompetitor atau pemain baru. Tetapi biasanya kompetisi datang dari jalur industri dan lingkungan ekonomi yang lama.
6.Enterprise
Dengan diketahui track perusahaan melalui Key Perfomance Indicator, maka akan segera diketahui arahnya sehingga organisasi TI dapat menyediakan arah yang sesuai.
Dengan diketahui track perusahaan melalui Key Perfomance Indicator, maka akan segera diketahui arahnya sehingga organisasi TI dapat menyediakan arah yang sesuai.
7.Kultur
Perubahan kultur pada umumnya berjalan lambat, tetapi sebaiknya organisasi TI dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kultur yang berjalan secara diam-diam.
Perubahan kultur pada umumnya berjalan lambat, tetapi sebaiknya organisasi TI dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kultur yang berjalan secara diam-diam.
8.Politik
Harus mengetahui pengaruh key people sehingga organisasi TI dapat menyesuaikan diri dengan agenda perusahaan. Key people tersebut adalah :
Harus mengetahui pengaruh key people sehingga organisasi TI dapat menyesuaikan diri dengan agenda perusahaan. Key people tersebut adalah :
1. Stakeholder
Stakeholder
pada umumnya berasal dari core business. Stakeholder adalah grup atau individu
yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan dan operasi Teknologi
Informasi. Stakeholder itu saat ini adalah unit korporasi, bisnis unit, Board
of Director, business partner, TI Staff, service provider, pelanggan external,
dan agent eksternal. Tanpa manajemen yang tepat, stakeholder dapat melakukan
blocking terhadap inisiatif atau menjadi partisipan pasif yang tidak memberikan
dukungan terhadap inisiatif sukses.
Hasil segmentasi stakeholder terdiri dari 4 kelompok :
1. Strong opponent
Stakeholder berbahaya dan dapat
menggagalkan pencapaian.
2. Strong supporter
Merupakan pendukung utama
3. Weak supporter
Merupakan pendukung, tetapi kekuatannya
lemah
4. Weak opponet
Dapat menggagalkan pencapaian, tetapi
kekuatannya lemah untuk saat ini.
IV. PENUTUP
Greenhalgh mengatakan manajer perlu cara berpikir
baru agar sesuai dengan realitas era baru. Berikut adalah beberapa panduan:
• Sadarilah bahwa kontrak hukum yang rinci dapat
merusak kepercayaan dan niat baik. Greenhalgh menekankan kebutuhan untuk
membangun hubungan yang didasarkan pada kejujuran, kepercayaan, pengertian, dan
tujuan bersama, bukannya di hukum sempit kontrak yang berkonsentrasi pada
bisnis apa yang bisa diberikan kepada yang lain.
• Perlakukan mitra, seperti anggota organisasi
Anda sendiri. Anggota organisasi-organisasi mitra harus aktif partidpants dalam
pengalaman belajar dengan menjadi terlibat dalam pelatihan; pertemuan tim, dan
kegiatan lainnya. Memberikan
organisasi mitra karyawan kesempatan untuk membuat
kontribusi yang asli lebih mempromosikan obligasi dan rasa persatuan.
. Top manajer harus menjadi juara untuk aliansi.
Manajer dari kedua organisasi. harus bertindak dengan cara yang sinyal untuk
semua orang di dalam dan di luar organisasi penekanan baru pada kemitraan dan
kolaborasi. Menggunakan upacara dan simbol-simbol dapat membantu menanamkan
komitmen untuk kemitraan dalam budaya perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa untuk berhasil
dalam lingkungan hari ini, tua-paradigma praktek manajemen berdasarkan
kekuasaan, hirarki, dan hubungan berlawanan harus diperdagangkan untuk
persemakmuran era baru praktek-praktek yang menekankan kerjasama dan
bentuk-bentuk organisasi komunal. Perusahaan yang akan berkembang, Greenhalgh
percaya, Uare orang-orang yang benar-benar memiliki togetherthose tindakan
mereka yang dapat berhasil mengintegrasikan strategi, proses, pengaturan
bisnis, sumber daya, sistem, dan memberdayakan tenaga kerja. U itu dapat dicapai, ia berpendapat, hanya
dengan secara efektif menciptakan, membentuk, dan empertahankan hubungan
strategis.
V. IMPLIKASI
Akhirnya, menyikapi kondisi lingkungan baik
internal maupun eksternal yang terus berubah, maka diperlukan kecermatan yang
lebih dari organisasi untuk selalu siap berubah dan menyesuaikan diri dengan
arus yang mengglobal. Dengan demikian tingkat keberhasilan suatu organisasi
pada era global sekarang ini ada pada sejauh mana quick respond diterapkan di dalam organisasi atas setiap perubahan
pada lingkungan.
VI. SARAN
Sebagai saran atas pembahasan makalah ini,
organisaiharus menyikapi kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal yang
terus berubah, maka diperlukan kecermatan yang lebih dari organisasi untuk
selalu siap berubah dan menyesuaikan diri dengan arus yang mengglobal. Dengan
demikian tingkat keberhasilan suatu organisasi pada era global sekarang ini ada
pada sejauh mana quick respond
diterapkan di dalam organisasi atas setiap perubahan pada lingkungan.
Komentar
Posting Komentar