CREATIVE
SUMMARY
Bisnis
kami bergerak di bidang kuliner yang mengusung cemilan terkenal di
Indonesia, yaitu martabak. Martabak ini adalah sejenis kue yang
terbuat dari campuran tepung, telur, margarine, gula, air dan ragi
lalu dimasak dengan cara di pan. Secara umum produk martabak memang
sudah dikenal di berbagai daerah di Indonesia, namun produk kami
yang bernama “browntak”atau brownies martabak merupakan produk
cemilan baru hasil resep kreasi kami dengan mengusung konsep berbeda
yang mengedepankan produk inovasi yaitu dengan menggabungkan antara
bahan martabak dengan bahan brownies yang diinovasikan dengan varian
isi yang unik , sehat, dan bergizi serta berbeda daripada yang
lain.Varian isi dari produk kami antara lain brownis martabak isi
pisang, brownis martabak isi kiwi, brownis martabak strawberry,
brownis martabak isi apel, dan brownis martabak isi leci. Varian rasa
tersebut juga menjadi lebih nikmat dan lezat dengan tambahan whipped
cream lembut di atas brownis martabak yang akan membuat anda menjadi
tergoda dan ketagihan untuk selalu menikmati produk kami. Nama
“Browntak” itu sendiri kami usung dari hasil pemikiran ide
bersama yang kami yakini produk ini dapat memberikan sebuah inovasi
produk cemilan yang dapat disukai dan dinikmati semua kalangan baik
kalangan muda maupun tua. Penggunaan nama Browntak yang sangat
singkat dan komersil, selain bertujuan untuk membuat penasaran
konsumen, juga diharapkan dapat memudahkan konsumen untuk mengingat
dan menjadi bahan perbincangan sehingga produk kami dapat menjadi
terkenal dan familiar.
Kemasan
pada produk kami selain menciptakan sebuah inovasi juga mengusung
tema go green yang berbahan kardus dan berbentuk “ordinary
rectangle box” yang diharapkan penggunaan kemasan produk dapat
mengurangi pemakaian plastik, dengan begitu kami turut andil juga
dalam mengurangi global warming. Penggunaan ordinary rectangle box
sendiri diharapkan juga dapat memberikan nilai tambah dan minat
konsumen untuk membeli produk kami. Jadi selain mengusung inovasi
produk ,di sisi lain kami juga turut menjaga kelestarian lingkungan
sehingga tidak menyebabkan kerusakan maupun dampak buruk pada
lingkungan. Ide bisnis ini muncul dari kesamaan hobi berkuliner dan
juga sifat berani mencoba membangun sebuah usaha di bidang kuliner
serta keinginan yang sama untuk menjadi seorang wirausaha muda
sukses, kreatif dan penuh inovatif serta tetap mengusung tema go
green. Yang membedakan produk kami dengan produk lain yaitu pemberian
dark cocoa , dark cocoa butter, whipped cream dan buah – buahan
segar yang dapat memberikan nilai tambah cita rasa kuliner Indonesia
dengan slogan “ Mari brontak dengan Browntak”. Pemasaran produk
kami selain melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, line
,juga menggunakan sarana mobil bak sebagai tempat untuk menjual
produk kami, serta pemasaran menggunakan WOM (Word Of Mouth ) dengan
target awal lokasi pemasaran di lingkungan sekitar kampus UNDIP,
yang ke depan cakupan serta pusat kota Semarang yaitu simpang lima,
taman kb dan sekitarnya.
Alasan
memilih bisnis dalam bidang kuliner yaitu untuk menambah inovasi
kuliner cemilan di kota Semarang yang masih minim,kami juga turut
menambah dunia persaingan bisnis kuliner yang semakin dinamis serta
menarik animo masyarakat tentang kuliner unik khususnya di kota
Semarang.
Nama Usaha | Browntak |
Jenis Usaha | Kuliner |
Pemilik Usaha | Milzam Rofa |
Nabila HN F A | |
Nurulita Triwidayanti | |
Triadhy Wicaksono | |
Dwiky satria | |
Aditya Tri Hardiyawan |
- Analisis Pasar
1.1 Produk
yang dihasilkan
Browntak
merupakan produk kuliner khas Indonesia dan sering dijadikan camilan
sebagai teman saat santai maupun berkumpul bersama keluarga atau
sebagai buah tangan yang dikemas dengan inovatif dan kreatif. Produk
yang kita tawarkan memiliki beberapa varian diantaranya Browntak
mini, Browntak apel, Browntak pisang, Browntak leci, Brontak kiwi,
Browntak strawberry, dan Browntak mix max 2 buah
yang dikemas secara apik dan ditambah sensasi nikmat whipped cream di
dalamnya sehingga menarik pelanggan untuk dapat mencicipinya. Dengan
mengedepankan kualitas dan rasa produk, kami yakin Browntak
akan membius siapapun yang mencobanya.
- Target Pasar
Target pasar dari
produk kami adalah semua kalangan masyarakat Semarang khusunya mereka
yang berusia 15 – 30 tahun. Karena Brownies Martabak kami tersedia
dalam rasa-rasa buah, maka anak kecil hingga dewasa diharapkan dapat
menikmati produk kami. Ke depan produk Brownies
Martabak juga
akan memperluas pasar dengan menerapkan sistem Franchise
dan
mencoba bekerjasama dengan beberapa event yang hadir di kota Semarang
agar produk kami dapat menjadi salah satu ikon kuliner di Kota
Semarang.
1.3
Analisis
Kompetitor
Selama ini di Kota
Semarang produk Brownies Martabak belum pernah ada bahkan terdengar
aneh bagi masyarakat Kota Semarang, hal tersebut dikarenakan
kurangnya inovasi dari martabak-martabak yang sudah pernah
dihasilkan. Mereka tampil dengan penampilan yang notabene sama dan
tidak memiliki perbedaan dalam segi rasa maupun penampilan. Maka dari
itulah produk kami hadir untuk menjadi pembeda dalam kuliner martabak
di Kota Semarang dengan kuliner kota-kota lainnya. Kelebihan dari
usaha kami adalah menjadi yang pertama di kota Semarang yang
mengusung inovasi ini dalam kuliner martabak.
- A
- Konsumen Potensial
Produk Kuliner pada
dasarnya memiliki penikmat yang sangat beragam. Produk ini berpotensi
dipasarkan di pusat kota, kampus serta hunian masyarakat. Dengan
target pasar remaja dan anak muda dengan usia umur 15-39 tahun, maka
potensi pembeli di kawasan padat di semarang adalah 15.271 orang.
Tabel Jumlah Penduduk Kota
Semarang
Menurut Jenis Kelamin Tahun 2011
Laki Laki Perempuan JumlahRasio Jenis Kelamin 781.669 803.748 1.585.417 97,25
Sumber: BPS.go.id
Sementara itu
jumlah penduduk kota Semarang yang tercakup dalam target pasar kami
dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel Jumlah Penduduk Semarang yang Tercakup dalam Target Pasar
- WilayahKelompok Usia15 – 19Kelompok Usia20 – 24Kelompok Usia25 – 29JumlahTarget( dalam %)Potensi PembeliLaki LakiPerempuanLaki LakiPerempuanLaki LakiPerempuanBanyumanik5,6116,0836,0426,2805,8526,21236,080103,608Candisari3,2533,3403,8673,4633,9933,79521,53191,938Tembalang6,7066,7456,6956,6186,1536,30739,224124,707Semarang Tengah3,1723,6043,6743,9883,4492,98620,873122,505Semarang Selatan3,7744,0884,8084,7773,9383,74425,129102,513TOTAL142,83715,271
Sumber: SDA 2011
- Analisis Permintaan
Dengan perkiraan
pertambahan penduduk, perkembangan pariwisata Kota Semarang dan
ekspansi produk brownies martabak sebesar 2%, maka dapat diperkiraan
permintaan pada tiga tahun ke depan:
Tabel
Prediksi Permintaan Minimal
- TahunPembeli PotensialHarga Rata-rata ProdukPerkiraan Permintaan Yang Akan DatangTahun I15,27119.570298.853.470Tahun II15,57619.570304.822.320Tahun III15,88119.570310.791.170
- Prediksi Penjualan
Prediksi penjualan 3
tahun pertama dapat di dilihat pada tabel berikut:
Tabel Prediksi Target Penjualan
- TahunPrediksi Penjualan/TahunPrediksi Penjualan/BulanPrediksi Penjualan/HariTahun I298.853.47024.904.4561.037.686Tahun II304.822.32025.401.8601.058.411Tahun III310.791.17025.899.2641.079.136
- Strategi Penjualan
- Strategi Promosi dan Iklan
Strategi pemasaran
yang kami ambil adalah secara Offline
dan
Online.
Untuk
sistem Offline kami memasarkan produk kami menggunakan mobil yang
setiap harinya berpindah tempat. Tempat yang kami pilih pun
berdasarkan survey yang telah kami lakukan sebelumnya, yaitu
tempat-tempat yang memenuhi standar pemasaran, salah satunya adalah
tempat yang berada di tengah keramaian, tempat yang bersih, dan di
sekitar tempat pariwisata Semarang, contoh : di sekitar Jalan Pemuda
Semarang, di area pemukiman penduduk daerah Banyumanik dan Semarang
Selatan, dan sekitar areal kampus Tembalang.
Strategi pemasaran
yang mobile
dan
dinamis
ini kami lakukan agar dapat menarik pembeli lebih banyak dengan
begitu nama produk kami akan lebih cepat. Selain itu kami juga akan
menyebar pamflet yang berkaitan dengan produk kami. Hal tersebut
dilakukan sebagai langkah awal perkenalan produk yang kami buat.
Lokasi penjualan juga akan kami lengkapi X-Banner dan MMT yang dapat
menarik perhatian calon pembeli. Sedangkan pemasaran secara online
kami menyediakan akun twitter, dan via blackberry
messenger
yang dapat diakses pembeli. Akun twitter digunakan untuk
menginformasikan dimana keberadaan atau lokasi kami berjualan kepada
followers. Selain itu twitter juga kami pergunakan untuk
menggambarkan situasi tempat kami berjualan dan menjalin hubungan
dengan para pembeli dengan cara memberikan mention lewat twitter akun
usaha kami. Sedangkan via blackberry messenger digunakan untuk
menjalin hubungan kepada calon pembeli yang berminat untuk memesan
dalam jumlah banyak.
Sedangkan strategi
promosi awal kami menawarkan 5 gratis 1. Strategi yang kami lakukan
tak lain dan tak bukan untuk menjaring pembeli lebih banyak dengan
mengikuti trend pemasaran saat ini yaitu melalui Social Network.
- Strategi Harga
Dalam membuat
strategi harga, Browntak
menetapkan harga yang lebih ekonomis di bandingkan dengan produk
martabak lainnya. Dengan mempelajari strategi harga yang dipakai
kompetitor, maka kami menganalisa, berikut adalah price yang layak
untuk jasa dan produk yang kami tawarkan:
Daftar Harga
Browntak
- JENIS BROWNTAKHARGABrowntak mini12.000Browntak Apel20.000Browntak Pisang19.000Browntak Leci22.000Browntak Kiwi22.000Browntak Strawberry20.000Browntak mix max( 2 buah )22.000
- Aspek SDM
Jumlah tenaga kerja
yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini terdiri dari 1 orang
manajer umum, 5 orang pegawai kantor untuk melaksanakan bagian
pemasaran, produksi, SDM, keuangan dan operasi. Dan 2 orang pegawai
lapangan yang direkrut dari warga sekitar tembalang tempat bisnis ini
dijalankan, persyaratan pada perekrutan pegawai lapangan ini minimal
pendidikan SMP, pria atau wanita, minimal umur 17 tahun dan bertempat
tinggal di sekitar bisnis ini dijalankan.2 orang pegawai lapangan
tersebut dibutuhkan 1 pegawai yang bisa menyetir dan 1 pegawai yang
bisa memasak. Dan untuk meningkatkan keterampilan karyawan pada
bagian memasak kami memberikan pelatihan-pelatihan khusus pada tempat
pelatihan dan juga serta memberikan pengembangan setiap 6 bulan
sekali. Usaha ini buka 6 hari dalam seminggu dan 8 jam kerja dalam
sehari nya. Di buka setiap hari selasa – minggu dimulai dari jam
15:00 – 23:00 dan di hari senin libur. Dalam sebulan yang
diasumsikan 4 minggu dan setiap hari senin libur jadi dalam sebulan
karyawan bekerja 24 hari kerja karyawan di gaji Rp 750.000 /bulan.
Dan karyawan mendapatkan konsumsi makan 1x dalam 1 hari pada 8 jam
kerja tersebut.
- Struktur Oragnisasional
Bisa
dikatakan tim ini cukup sempurna dan saling melengkapi. Konseptor,
teknisi, dan artistik ialah potensi dan keterampilan yang ada pada
masing-masing individu.
Berikut
struktur organisasi Browntak
yang dibentuk untuk bisnis ini:
Manajer
Umum
Nabila
HN F A
Pemasaran
Milzam
H.R
Produksi
Triadhy
W
Keuangan
Nurulita
T
Operasi
Dwiky
S
SDM
Aditya
T.H
Pegawai
Pegawai
- Peran Individu dalam Organisasi
Untuk pembagian
tugas sebagai organisasi bisnis adalah sebagai berikut:
- Manajer Umum ( Nabila HN F A ) bertugas mengatur dan mengorganisasikan pelaksanaan kegiatan bisnis beserta strateginya agar berjalan progresif, serta melakukan pengendalian, dan pengontrolan.
- SDM ( Aditya T.H ) bertugas mengimplementasi sistem perencanaan karyawan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
- Keuangan ( Nurulita T ) bertugas menangani hal-hal yang berkaitan dengan keuangan dan administrasi lainnya.
- Pemasaran ( Milzam H.R ) bertugas melaksanakanpenganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program pemasaran yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Produksi ( Triadhy W ) bertugas dalam penyediaan peralatan produksi, kegiatan produksi, dan pengawasan mutu produk.
- Operasi ( Dwiky S ) bertugas dalam bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input dalam bentuk material dan tenaga kerja menjadi output dalam bentuk barang jadi.
- Aspek Operasional
Didalam
proses produksi browntak ini, kami memiliki keterbatasan terhadap
tenaga kerja yang ada, jam kerja yang tersedia dan modal yang
dimiliki maka kami sejauh ini memiliki kapasitas produksi yaitu
sebesar 25 browntak besar dan 55 browntak kecil. Selain itu,
penentuan kapasitas produksi ini ditentukan olah perkiraannya
permintaan pasar terhadap produk kita. Seiring dengan kapasitas
produksi tersebut, kami menyiapkan bahan-bahan yang perlu
disediakan setiap hari nya untuk melakukan proses produksi dan
proses penjualan browntak ini.
Setiap
harinya kami harus menyiapkan:
Nama barang | Kebutuhan |
`Tepung | 10.8 kg |
Dark cocoa | 7.41 kg |
Butter | 880 gram |
Margarin | 4.7 kg |
Gula pasir | 4 Kg |
Ragi instan | 400 gram |
Air | 19 liter |
Telur | 12 Kg |
Isi gas elpiji | 2 kali |
Susu kental manis | 3 kaleng |
Pisang | 1 sisir |
Strawberry | 2 kotak |
Apel | 1 Kg |
Kiwi | 1 Kg |
Leci | 2 Kaleng |
Keju | 500 gram |
Ordinary rectangle box (big) | 35 bungkus |
Ordinary rectangle box (small) | 75 bungkus |
Dengan terukurnya
bahan-bahan yang disiap kan untuk produksi harian, diharapkan
bahan-bahan yang digunakan selalu bahan-bahan yang fresh dan baru
Cara Pembuatan
Browntak:
Langkah 1: Kocok
Telur Langkah 2: Campurkan dengan air, tepung, dark
cocoa
Langkah 4: Campurkan lelehan
tersebut Langkah 3: Lelehkan cocoa butter
kedalam
adonan tepung
Langkagh 5: Masukan adonan
kedalam Langkah 6: Tunggu browntak hingga
matang
Pan
Langkah 6: Taburi browntak
dengan isian yang dinginkan, dan browntak pun siap dikemas
dan dijual
Dalam pelaksanaanya nanti pembuatan atau produksi browntk akan dilakukan di mobil yang sudah dimodifikasi. Penyimpanan bahan bahan browntak juga akan dilakukan di dalam mobil dengan menggunakan kotak pendingin. Saat pembeli mengantri kami akan menyediakan tempat duduk dan menyetel music melalui mobil yang ditambah dengan sound agar pembeli tidak merasa jenuh saat menunggu. Browntak akan dikemas dalam Ordinary rectangle box baik ukuran kecil maupun besar. Hal ini dilakukan agar konsumen mudah dalam membawa produk kami, selain itu penyajian packaging yang berbeda diharapkan akan membuat konsumen selalu ingat dengan produk kami.
- Analisis Keuangan
4.1.
Tujuan
Analisis Keuangan
Analisis
laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui apakah keadaan keuangan,
hasil usaha kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak
memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antar
unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu
dari tahun ke tahun dan untuk
mengetahui
arah perkembangannya Menurut Djarwanto (2001:111) manfaat analisis
laporan keuangan berdasarkan pada kepentingan para pemakai laporan
yaitu : (1) Untuk mengetahui hubungan antara suatu perusahaan dengan
perusahaan lain baik dalam satu laporan keuangan maupun antar laporan
keuangan, sehingga apabila terjadi kelemahan dalam satu atau beberapa
perusahaan dari laporan keuangan akan diambil tindakan untuk
memperbaikinya. (2) Dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dalam
pengambilan keputusan (3) Bersama dengan anggaran kas dapat digunakan
untuk memprediksi laporan keuangan dimasa yang akan datang. (4) Untuk
mengetahui posisi dan perkembangan dari satu atau beberapa laporan
keuangan sehingga dapat diramalkan kecenderungannya pada masa yang
akan datang.Analisis yang dilakukan terhadap neraca dan laporan laba
rugi merupakan penelaahan hubungan-hubungan dan tendensi atau
kecenderungan untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi
serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Metode dan teknis
analisis (alat-alat analisis) yang digunakan untuk mengukur hubungan
antara pos-pos yang ada dalam laporan sehingga dapat diketahui
perubahan-perubahan dari setiap pos tersebut dengan
memperbandingkannya dengan periode yang lalu atau membandingkannya
dengan alat-alat pembanding yang lain seperti neraca dan laporan laba
rugi yang dibudgetkan ataupun dengan laporan keuangan perusahaan lain
yang sejenis.
- Rencana Keuangan
Rencana
Investasi dan Modal
Nama
barang
|
Kebutuhan
|
Harga/satuan
(Rp)
|
Total
|
Mobil
Second
|
1
unit
|
30.000.000
|
30.000.000
|
Modifikasi
Mobil
|
1
kali
|
2.000.000
|
2.000.000
|
Box
Pendingin
|
1
unit
|
180.000
|
180.000
|
Kursi
kayu 3 x 3
|
9
buah
|
100.000
|
900.000
|
Pan
besar
|
2
buah
|
150.000
|
300.000
|
Pan
kecil
|
1
buah
|
180.000
|
180.000
|
Kompor
gas
|
1
buah
|
200.000
|
200.000
|
Elpiji
3 Kg
|
2
buah
|
150.000
|
300.000
|
Pisau
|
2
buah
|
15.000
|
15.000
|
Sendok
garpu
|
1
paket
|
50.000
|
50.000
|
Tatakan
|
2
buah
|
20.000
|
40.000
|
Parutan
|
1
buah
|
10.000
|
10.000
|
Sutil
|
2
buah
|
15.000
|
30.000
|
Alat
pengupas buah
|
1
buah
|
7.500
|
7.500
|
Kain
lap
|
2
buah
|
10.000
|
20.000
|
Baskom
|
1
buah
|
15.000
|
15.000
|
Alat
pengocok adonan
|
1
buah
|
7.500
|
7.500
|
Kuas
|
2
buah
|
3.000
|
6.000
|
Gelas
ukur kecil
|
2
buah
|
5.000
|
10.000
|
Terminal
listrik
|
2
buah
|
30.000
|
60.000
|
Lampu
|
3
buah
|
35.000
|
105.000
|
Banner
(5 x2 meter)
|
1
Buah
|
120.000
|
120.000
|
X-banner
|
`1
buah
|
75.000
|
75.000
|
Kalkulator
|
1
buah
|
15.000
|
15.000
|
Kotak
Tisu
|
4
buah
|
10.000
|
40.000
|
Nota
+ ATK
|
2
bundel
|
15.000
|
15.000
|
TOTAL
|
Rp. 34.701.000
|
Kebutuhan
Biaya Promosi dan Lain Lain
Nama
barang
|
Masa
pakai/ kebutuhan
|
Harga
(Rp)
|
Total
|
Gaji
karyawan
(2
orang)
|
1x
sebulan
|
750.000
|
1.500.000
|
Biaya
Bensin
|
1x
seminggu
|
100.000
|
100.000
|
Iklan
dan promosi (brosur dan pamflet)
|
2x
sebulan
|
150.000
|
150.000
|
Biaya
Perawatan Mobil
|
1
x bulan
|
200.000
|
200.000
|
Pajak
Mobil
|
1
x tahun
|
500.000
|
500.000
|
Biaya
Pulsa Internet
|
1
x bulan
|
100.000
|
100.000
|
TOTAL
|
Rp
2.546.000
|
Biaya
Produksi satu hari dengan asumsi 25 Browntak besar dan 55 Browntak
kecil
Nama
barang
|
Kebutuhan
|
Harga
(Rp)
|
Total
|
Tepung
|
10.8
kg
|
6.500
|
70.200
|
Dark
cocoa
|
7.41
kg
|
16.500
|
122.265
|
Butter
|
880
gram
|
@
1 kg = 92.500
|
81.400
|
Margarin
|
4.7
kg
|
23.000
|
108.100
|
Gula
pasir
|
4
Kg
|
7.000
|
28.000
|
Ragi
instan
|
400
gram
|
@100gr
= 10000
|
40.000
|
Air
|
19
liter
|
3.000
|
3.000
|
Telur
|
12
Kg
|
12.000
|
144.000
|
Isi
gas elpiji
|
1.5
kg
|
@3kg
= 13.000
|
6.500
|
Susu
kental manis
|
3
kaleng
|
6.000
|
18.000
|
Pisang
|
1
sisir
|
4.000
|
4.000
|
Strawberry
|
2
kotak
|
8.500
|
17.000
|
Apel
|
1
Kg
|
10.000
|
10.000
|
Kiwi
|
1
Kg
|
13.500
|
13.500
|
Leci
|
2
Kaleng
|
12.500
|
25.000
|
Keju
|
500
gram
|
21.000
|
21.000
|
Ordinary
rectangle box (big)
|
25
bungkus
|
1500
|
30.000
|
Ordinary
rectangle box (small)
|
55
bungkus
|
500
|
27.500
|
TOTAL
|
Rp
769.465
|
- Total biaya yang diperlukan :
- Biaya Investasi peralatan
- Biaya awal, promosi, dan lain-lain
- Biaya produksi
TOTAL:::Rp 34.701.000Rp 2.546.000Rp 769.465+Rp 35.128.465
Asumsi
Benefit Costs Ratio
Laba
Penjualan per hari x 100 % = (1.160.000 – 769.465)
x
100 % = 390.535 x 100 %
Penjualan
per hari 1.160.000
1.160.000
= 33,67 %
Jadi,
dari perhitungan diatas prediksi benefit cost ratio per hari dari
usaha kami sebesar 33,67 %. Angka tersebut didapat dari perhitungan
diatas yaitu laba penjualan per hari dibagi dengan penjualan per hari
usaha kami kemudian dikalikan 100 %.
Asumsi
Break Even Point (BEP)
Fix
Cost
Gaji
karyawan (2 orang)
|
1.500.000
400.000
200.000
41.600
100.000
150.000 +
2.391.600
|
Biaya
Bensin
|
|
Biaya
Perawatan Mobil
|
|
Pajak
Mobil
|
|
Biaya
Pulsa Internet
|
|
Iklan
dan promosi
|
|
TOTAL
FIX COST
|
Variable
Cost
VC
perhari x jumlah hari kerja 1 bulan = 769.465 x 24 = 18.467.160
Net
Sales
GS
– diskon = 27.840.000 – 2.784.000 = 25.056.000
BEP
BEP
= FC
1-VC / NS
=
2.391.600 / 1 – (18.467.160/ 25.056.000) = 9.094.761 / 19.570 = 465
sebulan
465
/ 24 = 19 buah per hari
Jadi,
agar usaha kami tidak mengalami kerugian maka produksi “browntak”
yang dijual dengan harga rata-rata Rp 19.570 harus terjual lebih
dari 19 unit per hari.
Payback
Period
GS
|
27.840.000
2.784.000
0
25.056.000
13.920.000
11.136.000
0
11.136.000
1.670.400 +
9.465.600
|
Disc
(10%)
|
|
Retur
|
|
NS
|
|
CGS
(50%)
|
|
EBIT
|
|
I
|
|
EBT
|
|
Tax
(15%)
|
|
EAT
|
- Depresiasi = (Nilai peralatan – nilai sisa) : Umur ekonomis
=
(34.701.000 – 18.097.800 ) : 3 tahun
=
( 16.603.200) : 3 tahun
=
5.534.400
- Proceeds = EAT + depresiasi
=
9.465.600 + 5.534.400
=
15.000.000
- PBP = (investasi awal : proceeds) x 1 tahun
=
( 35.128.465 : 15.000.000) x 1 tahun
=
2,34 tahun
Berdasarkan
perhitungan diatas, dengan investasi awal sebesar Rp 35.128.465 dan
proceeds sebesar Rp 15.000.000 serta umur ekonomis selama 3 tahun,
maka usaha “browntak” kami akan mengalami titik impas pada jangka
waktu 2,34 tahun.
- ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA
- Bahan dasar
browntak yang terdiri dari tepung terigu dan dark cocoa tidak baik
jika jangka waktu penggunaanya terlalu lama, karena akan merubah cita
rasa produk.
- Tekstur
browntak
bila dalam proses memasak kurang tepat waktunya akan rusak dan
rasanya tidak sesuai
-
Bahan browntak seperti buah buahan tidak tahan lama
- Apabila
salah dalam pemilihan lokasi pemasaran, kemungkinan barang tidak laku
sehingga mengalami kerugian
5.1
Antisipasi Resiko Usaha
- Menjadwalkan
pembelian tepung terigu dan dark cocoa dengan jumlah dan waktu yang
akurat.
- Memiliki
penyimpan yang baik untuk bahan
bahan yang tidak tahan lama,
yaitu dalam tupperware
yang kemudian dimasukkan ke box pendingin sehingga lumpia lebih awet
dan menekan kerugian bila ada yang tidak laku
- Selalu
memiliki komunikasi yang baik dengan para konsumen tentang dimana
tempat pemasaran produk agar tidak ada kata salah dalam pemilihan
tempat
- RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
Rencana yang akan
kami lakukan selanjutnya adalah terus mengembangkan usaha ini.
Rencana pengembangan kami lakukan dalam dua aspek, yaitu: produksi
dan pemasaran. Dalam segi produksi, kami berencana untuk menjadikan
browntak sebagai salah satu alternatif camilan unik bagi masyarakat
Semarang. Selain itu kami akan terus melakukan inovasi guna
pengembangan resep browntak agar varian nya bertambah banyak dan
masyarakat tidak mengalami kebosanan.
Kemudian untuk
bidang pemasaran, kami berencana untuk mempromosikan dan
mmendistribusikan Browntak ke seluruh Semarang terlebih dahulu dan
kemudian memperluas pasar kami ke daerah yang berada di Sekitar
Semarang seperti Ungaran, Salatiga dan Kendal. Kedepan kami tidak
berencana membuat franchise dari produk kami mengingat kendala
franchise yang bertolak dengan idealisme kami akan kualitas produk
kami, tetapi kami akan membuka cabang yang akan dikepalai setiap
owner dari Browntak.
Komentar
Posting Komentar