MENCARI PELUANG DI LINGKUNGAN PEMASARAN
BAB
I. PENDAHULUAN
Pemasaran adalah
suatu proses sosial & manajerial dimana sekelompok orang memperoleh apa
yang mereka butuhkan atau inginkan. Sedangkan lingkungan pemasaran adalah
tempat dimana proses sosial & manajerial itu berlangsung.Perusahaan yang berhasil
biasanya mengenali dan menanggapi kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi
dengan mendapatkan laba. Perusahaan mendapatkan laba yang sangat besar jika
mereka dapat memecahkan salah satu masalah berikut : penyembuhan kanker,
penyembuhan penyakit jiwa secara kimiawi, penyulingan air laut, makanan bergizi
yang lezat tanpa lemak, mobil listrik yang praktis, dan perumahan yang harganya
terjangkau.
BAB
II. PEMBAHASAN
A. Menganalisis
Lingkungan Makro
1. Kebutuhan dan
Tren
Para individu wirausaha dan
perusahaan yang bermental wirausaha berupaya menciptakan pemecahan baru atas
kebutuhan yang belum terpenuhi. FedEx diciptakan untuk memenuhi kebutuhan akan
pengiriman surat yang tiba pada hari berikutnya. Dockers diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan generasi ledakan bayi yang tidak dapat lagi mengenakan atau
mencocoki jeans mereka dan menginginkan pasangan celana yang nyaman secara
fisik dan psikologis. Amazon diciptakan untuk menawarkan lebih banyak pilihan
dan informasi untuk buku dan produk-produk lain.
Kita perlu
membedakan fad, tren, dan megatren. Fad (kesukaan masyarakat yang berlagsung
singkat) bersifat “tidak dapat diduga, berusia pendek dan tidak penting secara
sosial, ekonomi dan politik”. Perusahaan tertentu dapat meraup uang dari fad,
antara lain seperti boneka Beanie Babies, Furbies dan Tickle Me, tapi itu tidak
lebih karena keberuntungan dan penentuan waktu yang tepat.
Tren adalah arah
atau urutan peristiwa-peristiwa khusus yang memiliki beberapa momentum dan
mampu bertahan lama. Tren lebih dapat diramalkan dan bertahan lama dibanding
fad. Tren mengungkap bentuk masa depan dan memberikan banyak peluang. Sebagai
contoh, persentase orang yang menghargai kesegaran dan kesejahteraan fisik
telah meningkat secara mantap selama bertahun-tahun, khususnya kelompok di
bawah usia 30 tahun, kelompok wanita muda dan pasar kelas atas, serta orang
yang tinggal di Amerika bagian barat. Para pemasar makanan sehat dan
perlengkapan olahraga melayani tren itu dengan sejumlah produk dan komunikasi
yang memadai.
Megatren
digambarkan sebagai “perubahan besar di bidang sosial, ekonomi, politik, dan
teknologi yang lebih lambat terbentuknya, dan pada saat terjadi, perubahan itu
akan mempengaruhi kita untuk waktu yang lama, antara 7 dan 10 tahun, atau
lebih”. Sepuluh megatren yang membentuk pemandangan konsumen menurut American
Demographics (Desember 2002/Januari 2003):
· Generasi ledakan
bayi yang menua
· Penundaan
pensiun
· Sifat kerja yang
berubah
· Pencapaian pendidikan
yang lebih tinggi khususnya di kalangan wanita
· Kekurangan
tenaga kerja
· Meningkatnya
imigrasi
· Pengaruh
meningkatnya keturunan Spayol
· Bergesernya tren
kelahiran
· Meluasnya
perbedaan geografis
· Berubahnya
struktur usia
2. Mengidentifikasi
Kekuatan Besar
Perusahaan dan
pemasok,perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan masyarakat semuanya
bekerja di bawah kendala kekuatan dan tren lingkungan makro yang membentuk
peluang dan menimbulkan ancaman. Sejumlah kekuatan itu bersifat “tidak dapat
dikendalikan”, dan harus dipantau serta ditanggapi oleh perushaan tertentu.
Dalam arena ekonomi, perusahaan dan para konsumen semakin dipengaruhi oleh
sejumlah kekuatan global. Kekuatan global yang mempengaruhi pemasaran antara
lain :
· Percepatan yang
sangat besar dalam transportasi, komunikasi dan transaksi keuangan
internasional, yang mengakibatkan pertumbuhan perdagangan dan investasi dunia
yang pesat, terutama perdagangan tiga poros (Amerika Utara, Eropa Barat, Timur
Jauh).
· Berpindahnya
kapasitas dan keterampilan manufakturing ke negara-negara yang biayanya lebih
rendah.
· Munculnya
sejumlah blok perdagangan, seperti Uni Eropa dan sejumlah negara penandatangan
NAFTA
· Masalah utang
yang sulit dipecahkan, disertai dengan peningkatan kerentanan sistem keuangan
internasional
· Meningkatnya
peggunaan barter dan imbal dagang dalam guna mendukung transaksi internasional
· Bergeraknya
sejumlah negara bekas sosialis ke arah perekonomian pasar yang diikuti oleh
swastanisasi yang pesat atas perusahaan milik negara
· Menyebarnya gaya
hidup global yang cepat
· Terbukanya
secara perlahan-lahan pasar utama baru, seperti Cina, India, Eropa Timur,
negara-negara Arab, dan Amerika Latin.
· Meningkatnya
tren perusahaan multinasional untuk melampaui ciri lokal dan nasional mereka,
yang kemudian berubah menjadi perusahaan trans-nasional
· Meningkatnya
jumlah aliansi strategis perusahaan lintas batas negara, contohnya MCI dan
British Telecom, Texas Instruments, dan Hitachi
· Meningkatnya
konflik etnik dan agama di sejumlah negara dan wilayah tertentu
· Bertumbuhnya
merek global di bidang otomotif, makanan, pakaian, elektronik
Dalam situasi
global yang berubah cepat, perusahaan harus memantau enam kekuatan utama:
demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik-hukum, dan sosial-budaya. Meskipun
kekuatan-kekuatan itu akan diulas secara terpisah, para pemasar harus
memerhatikan interaksi antarkekuatan itu, karena kekuatan-kekuatan itu menjadi
dasar bagi peluang dan ancaman baru. Contohnya, ledakan pertumbuhan populasi
(demografi) menyebabkan peningkatan konsumsi sumber daya dan polusi (lingkungan
alam), sehingga konsumen menuntut lebih banyak peraturan perundang-undangan
(politik-hukum) yang merangsang solusi teknologi dan produk baru (teknologi).
Jika harga teknologi baru itu terjangkau oleh masyarakat (ekonomi), maka dapat
mengubah perilaku dan sikap (sosial-budaya) mereka.
B. Lingkungan
Demografi
Tren demografik sangat andal
untuk jangka pendek dan menengah. Ada masalah bagi perusahaan yang tiba-tiba
terkejut karena perkembangan demografik. Kekuatan demografik utama yang
dipantau pemasar adalah populasi, karena orang membentuk pasar. Para pemasar
benar-benar tertarik pada besarnya jumlah penduduk dan angka pertumbuhan di
kota, wilayah dan bangsa, distribusi usia dan bauran etnis, tingkat pendidikan,
pola rumah tangga, karakteristik, serta gerakan regional.
1. Pertumbuhan
Populasi Dunia
Populasi dunia menunjukkan
ledakan pertumbuhan: Populasi total pada tahun 2000 adalah 6,1 miiar dan akan
melebihi7,9 miliar pada tahun 2025. Ledakan populasi dunia telah menjadi sumber
keprihatinan utama. Pertumbuhan populasi dan konsumsi yang tidak terkendali
akan menyebabkan pasokan pangan yang tidak mencukupi, habisnya mineral yang
penting, kepadatan populasi, polusi, dan penurunan mutu kehidupan secara
keseluruhan. Lagi pula, pertumbuhan populasi yang paling tinggi terjadi di
negara-negara dan masyarakat yang sangat tidak mampu menanggung pertumbuhan
tersebut.
Pertumbuhan
populasi dunia yang meledak itu memiliki implikasi besar bagi dunia bisnis.
Populasi yang meningkat tidak berarti pasarnya meningkat, kecuali jika pasar
itu memiliki daya beli yang memadai. Bagaimanapun juga, pihak perusahaan yang
menganalisis pasar mereka secara cermat dapat menemukan peluang besar.
2. Bauran Usia
Populasi
Populasi-populasi nasional
beragam bauran usianya. Satu kasus yang ekstrim adalah Meksiko,
negara dengan populasi muda yang sangat besar dan pertumbuhan populasinya
sangat pesat. Akan tetapi, ada satu tren global ke arah menuanya populasi.
Pengelabuan populasi dipengaruhi oleh tren lain, yaitu terjadi penurunan
tingkat kesuburan. Di kebanyakan negara, wanita tidak memiliki cukup bayi untuk
menggantikan orang yang meninggal. Akibatnya akan lebih sedikit pekerja yang
akan menggantikan mereka yang akan pensiun.
3. Pasar Etnis dan
Pasar Lain
Negara-negara juga memiliki
beragam suku dan ras. Biasanya kelompok etnis memiliki keinginan-keinginan
khusus dan kebiasaan membeli barang-barang tertentu sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya yang menunjukkan bahwa dia adalah anggota dari etnis tertentu.
Dengan beragamnya suku dan ras serta kebutuhan dan keinginan mereka yang
bermacam-macam, perusahaan-perusahaan berjuang untuk memperbagus produk dan
pemasaran mereka untuk menjangkau etnis yang paling berpengaruh dan paling cepat
pertumbuhan serta perkembangannya sebagai rumah tangga konsumen.
4. Kelompok
Pendidikan
Populasi dalam masyarakat mana
saja terbagi ke dalam lima kelompok pendidikan: buta huruf, tidak lulus SMA,
lulus SMA, lulus perguruan tinggi, dan lulus profesi. Di Jepang, 99% populasi
melek huruf, sementara di Amerika Serikat 10% -15% populasi mungkin buta huruf
secara fungsional. Akan tetapi, Amerika Serikat memiliki persentase populasi
pendidikan akademi/universitas yang tertinggi di dunia, sekitar 36%. Tingginya
jumlah kaum terpelajar di Amerika Serikat tersebut berarti ada permintaan yang
tinggi atas buku, majalah, dan perjalanan yang bermutu tinggi, serta tinggi
pula penawaran keahliannya.
5. Pola Rumah
Tangga
Rumah tangga tradisional
terdiri dari suami, istri, dan anak-anak (terkadang juga termasuk kakek nenek)
sedangkan, rumah tangga non-tradisional terdiri dari lajang yang hidup sendiri,
orang dewasa dengan jenis kelamin berbeda atau sejenis yang hidup bersama,
keluarga dengan orang tua tunggal, pasangan tanpa anak, dan orang tua yang
anaknya telah mandiri. Masing-masing kelompok itu memiliki kumpulan kebutuhan
dan kebiasaan pembelian yang berbeda. Pemasar harus semakin memerhatikan
kebutuhan khusus rumah tangga non-tradisi, karena mereka kini berkembang lebih
pesat daripada rumah tangga tradisi.
6. Pergeseran
Populasi Secara Geografis
Sekarang ini merupakan periode
pergerakan migrasi yang sangat besar antarnegara dan antarwilayah di suatu
negara. Perusahaan-perusahaan dan wirausahawan yang melihat ke depan mengambil
keuntungan dari pertumbuhan dalam populasi imigran dan memasarkan barang-barang
mereka secara khusus kepada anggota populasi baru ini. Lokasi juga menimbulkan
perbedaan dalam pilihan barang dan jasa. Pemasar melihat tempat konsumen
berkumpul. Hampir satu dari dua orang berusia di atas lima tahun berpindah
sekurang-kurangnya satu kali antara tahun 1995 dan 2000, menurut laporan
singkat dari sensus tahun 2000.
C. Lingkungan Makro
Utama Lainnya
1. Lingkungan
Ekonomi
Pasar memerlukan daya beli dan
penduduk. Daya beli yang ada di dalam suatu perekonomian tergantung pada
pendapatan harga, tabungan, hutang dan ketersediaan kredit berjalan. Para
pemasar harus memberikan perhatian khusus pada kecenderungan-kecenderungan
utama dalam pendapatan dan pola pengeluaran konsumen.
2. Lingkungan
Sosial-Budaya
Masyarakat membentuk
kepercayaan, tata nilai dan norma dasar penduduk. Hampir tanpa disadari,
penduduk menyerap suatu pandangan dunia yang menentukan hubungan mereka dengan
diri sendiri, dengan yang lain, dengan alam dan dengan semesta ini. Berikut
adalah beberapa dari karakteristik budaya dan kecenderungan-kecenderungan
kepentingan bagi para pemasar.
· Nilai budaya
dasar memiliki tingkat kemapanan tinggi
Penduduk yang tinggal didalam
masyarakat tertentu mempertahankan banyak kepercayaan dan tata nilai dasar.
Kebanyakan orang Amerika masih percaya dalam bekerja, membina keluarga,
memberikan derma dan bersikap jujur. Kepercayaan dan tata nilai dasar
diteruskan dari orang tua kepada anak dan diperkuat oleh lembaga-lembaga sosial
utama-sekolah, gereja, dunia usaha dan pemerintah.
· Setiap
kebudayaan terdiri dari sub-sub kebudayaan
Setiap masyarakat terdiri dari
sub-sub kebudayaan, yaitu berbagai kelompok dengan tata nilai sama yang timbul
dari pengalaman hidup atau keadaan khusus mereka.
· Nilai budaya
skunder mengalami pergeseran sepanjang waktu
Walaupun tata nilai dasar
bersifat cukup mapan, perubahan-perubahan kecil dari kebudayaan terjadi. Para
pemasar mempunyai kepentingan dalam memperhatikan pergeseran budaya yang
mungkin menimbulkan kesempatan atau ancaman pemasaran baru.
3. Lingkungan Alam
Kemerosotan kondisi lingkungan
alam tampaknya menjadi salah satu isu yang dihadapi dunia usaha dan masyarakat
tahun 1990 – an. Pada banyak kota didunia, polusi udara dan air telah mencapai
tingkat yang membahayakan. Terdapat perhatian yang besar mengenai bahan kimia
industri yang menyebabkan lubang pada lapisan ozon yang menimbulkan “efek rumah
kaca”, pemanasan global yang membahayakan. Di Eropa Barat, partai-partai
“hijau” dengan bersemangat telah mendesak tindakan untuk mengurangi polusi
industri.
4. Lingkungan
Teknologi
Kekuatan paling dramatis yang
membentuk kehidupan manusia adalah teknologi.Setiap teknologi baru merupakan
suatu kekuatan untuk “penghancur kreatif”, tingkat pertumbuhan ekonomi dipengaruhi
oleh berapa banyak teknologi baru utama ditemukan.
Pemasar harus
memperhatikan trend-trend berikut dalam teknologi :
· Langkah
perubahan teknologi yang semakin cepat
· Kesempatan
Inovasi yang tidak terbatas
· Anggaran riset
dan pengembangan yang bervariasi
· Regulasi yang
meningkat atas perubahan teknologi.
5. Lingkungan
Politik-Hukum
Keputusan pemasaran sangat
dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politis. Lingkungan ini terdiri
sari hukum, badan pemerintah, dan kelompok berpengaruh yang mempengaruhi dan
membatasi berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat. Suatu pembatasan
atas kecenderungan politik utama dan implikasinya terhadap manajemen pemasaran
adalah sebagai berikut :
· Jumlah yang
substansial dari hukum yang mengatur bisnis
Hukum yang mempengaruhi bisnis
telah meningkat secara mantap tahun demi tahun. Komisi Eropa telah aktif dalam
membentuk kerangka kerja hukum baru yang mencakup perilaku bersaing, standar
produk, tanggung jawab produk, dan transaksi komersial untuk ke–12 negara
masyarakat Eropa. Amerika Serikat memiliki banyak hukum yang mencakup isu-isu
seperti persaingan, keamanan, tanggung jawab produk, praktek perdagangan dan
kredit yang adil, pengemasan dan pemberian tabel dan sebagainya.
Pengaturan bisnis mempunyai sejumlah
maksud :
a. Untuk melindungi
perusahaan satu sama lain
b. Melindungi
konsumen dari praktek bisnis yang tidak adil
c. Melindungi
kepentingan masyarakat dari perilaku bisnis yang tidak terkendalikan.
· Pertumbuhan
kelompok kelompok kepentingan umum
Komite-komite tindakan politis
melobi pejabat pemerintah dan menekan eksekutif bisnis untuk memberikan lebih
banyak perhatian kepada hak konsumen, hak wanita, hak penduduk lanjut usia, hak
kaum minoritas, hak kaum homo, dan sebagainya. Banyak perusahaan telah
membentuk departemen hubungan masyarakat untuk menhadapi kelompok dan masalah
tersebut.
Undang-undang
baru dan jumlah kelompok berpengaruh yang telah meningkat menempatkan lebih
banyak pengekangan terhadap para pemasar. Para pemasar harus menjelaskan
rencana-rencana mereka melalui departemen hukum dan hubungan masyarakat.
Transaksi pemasaran pribadi telah bergerak menuju dominasi publik.
BAB
II. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan kita
melihat situasi global yang berubah dengan sangat cepat, para pemasar harus
memantau enam kekuatan lingkungan utama dalam bisnisnya yaitu : demografi,
ekonomi, alam, teknologi, politik-hukum, dan sosial budaya.
· Dalam lingkungan
demografi, para pemasar harus mengamati pertumbuhan populasi dunia; perubahan
bauran usia, komposisi etnis, dan tingkat pendidikan; kebangkitan keluarga
non-tradisi; pergeseran besar geografis populasi; dan peralihan ke pemasaran
mikro serta penghindaran pemasaran massal.
· Dalam arena
ekonomi, para pemasar perlu memusatkan perhatian pada distribusi penghasilan
dan level tabungan, utang, serta ketersediaan kredit.
· Dalam arena
sosial-budaya, para pemasar harus memahami pandangan orang terhadap diri,
sesama, organisasi, masyarakat, alam sekitar, dan alam semesta.
· Dalam lingkungan
alam, para pemasar harus mengamati kekurangan bahan baku, peningkatan biaya
energi, dan tingkat polusi, serta perubahan peran pemerintah dalam perlindungan
lingkungan hidup.
· Dalam arena
teknologi, para pemasar harys memperhitungkan percepatan perubahan teknologi,
peluang inovasi, keragaman anggaran, serta peningkatan peraturan pemerintahyang
disebabkan oleh perubahan teknologi.
· Dalam lingkungan
politik dan hukum, para pemasar harus tunduk pada berbagai perundang-undangan
yang mengatur praktik bisnis yang beragam kelompok yang mempunyai kepentingan
khusus.
Dengan
memperhatikan enam kekuatan lingkungan tersebut banyak peluang yang akan
ditemukan para pemasar guna mencapai tujuan utama perusahaan yakni mendapatkan
laba yang maksimal.
B. Saran
Demikianlah
makalah yang kami susun masih banyak sekali kekurangan di dalamnya oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna pengembangan
proses pembelajaran kita di masa yag akan datang. Sekian dan terima kasih
Diposkan ole
Komentar
Posting Komentar