Langsung ke konten utama

Kewirausahaan di Perguruan Tinggi



1.      Ceritakan apa kelemahan dan kekurangan pendidikan kewirausahaan di Perguruan Tinggi pada umumnya di FEB Undip, dilihat dari sisi : dosen, mahasiswa dan kurikulumnya.

Jawab :
                        Menurut pendapat saya kelemahan dan kekurangan pendidikan kewirausahaan di Perguruan Tinggi ada penyebab permasalahan yang mendasar. Pertama bila dilihat dari sisi dosen. Dosen adalah pengajar di Perguruan Tinggi yang memberikan pengajaran ilmu perkuliahan disaat sesi kuliah berlangsung. Merujuk dari cara pengajaran dosen FEB hingga saat ini, saya pribadi merasa masih kurang mendapatkan ilmu mengenai kewirausahaan. Hal ini dikarenakan para dosen hanya berskala pada mengajar dan memberikan materi perkuliahan sesuai dengan mata kuliah yang di ampu. Dosen masih kurang memberikan bimbingan mengenai apa itu kewirausahaan sehingga para mahasiswa kurang mengerti pentingnya kewirausahaan di era saat ini. Kedua dilihat dari sisi mahasiswanya sendiri, ada kesenjangan yang terjadi. Kesenjangan yang terjadi pada motivasi mahasiswa untuk menggeluti bidang kewirausahaan. Mahasiswa pada Perguruan Tinggi umumnya di FEB Undip masih kurang memiliki semangat motivasi yang tinggi untuk berwirausaha. Banyak mahasiswa merasa bidang kewirausahaan memiliki resiko kegagalan yang tinggi dibandingkan dengan pencapaian kesuksesannya. Hal ini membuat mahasiswa lebih memilih mencari pekerjaan daripada membuka lapangan kerja baru. Sisi yang terakhir adalah pada sisi kurikulum. Pada sisi kurikulum Perguruan Tinggi sampai saat ini, saya berpendapat bahwa mata kuliah yang mempelajari kewirausahaan masih kurang porsinya. Bila ada mata kuliah kewirausahaan, mata kuliah tersebut lebih banyak mengulas teori-teori dibandingkan dengan praktek lapangan langsung.


2.      Banyak lulusan Perguruan Tinggi tidak tertarik menggeluti dunia usaha alias berwirausaha. Menurut saudara dimana letak kesalahannya sehingga terjadi keadaan seperti aku sebutkan didepan tadi?

Jawab :
Menurut pendapat saya, ada 4 aspek yang perlu digarisbawahi dalam permasalahan ini. Empat aspek tersebut adalah mahasiswa, orang tua, dosen dan pemerintah. Saya berpendapat bahwa aspek yang paling tertinggi kedudukannya disini adalah mahasiswa itu sendiri. Hal ini karena terkait dengan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur yaitu berani mengambil resiko, ulet, jujur, ada uniknya, kreatif, inovatif dan fokus. Jika mahasiswa tersebut tidak memiliki sifat-sifat tersebut maka tidak akan muncul jiwa kewirausahaan dan menjadi seorang wirausaha yang baik. Kedua adalah aspek orang tua yang dalam hal ini orang tua berposisi sebagai pendukung. Orang tua lah yang tahu karakter dari yang bersangkutan. Ketiga aspek pemerintah karena kita tahu pemerintah kurang memberikan fasilitas-fasilitas dalam memajukan wirausaha-wirausaha muda di Indonesia. Hal ini Berjalan mulus dengan kebijakan-kebijakan yang sampai saat ini masih dirasa kurang pada sektor wirausaha dan masih sulitnya birokrasi dalam pendirian usaha. Terakhir adalah aspek dosen, dalam kasus ini dosen dirasa masih sebatas sebagai pengajar dalam dunia perkuliahan yang memberikan ilmu-ilmu tentang kewirausahaan dan tidak mungkin dosen bisa memantau seluruh mahasiswa yang di ampu satu per satu.


3.      Banyak pengusaha besar yang terlibat kasus suap. Mengapa bisa terjadi demikian ?

Jawab :

                        Menurut pendapat saya, sekarang ini ada yang salah dalam birokrasi dan sistem di negara Indonesia. Banyak pengusaha baik itu pengusaha besar atau kecil masih terkendala didalam pengurusan perijinan usaha. Kalau boleh jujur, orang-orang dipemerintahan terkesan mempersulit dalam pemberian perijinan. Dunia pengusaha mengajarkan bahwa waktu tidak boleh di sia-sia kan karena semakin molor dari jadwal yang telah ditetapkan maka akan berdampak pada kerugian bagi pengusaha. Pengusaha besar paham betul masalah ini, maka untuk mengantisipasinya mau tidak mau harus memberikan “uang suap” pada oknum agar pengurusan perijinan usaha bisa terselesaikan tepat waktu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh soal jurnal, buku besar, neraca, dan laba rugi

Contoh Soal 1 : Karyanto membuka usaha kantor Akuntan dengan nama “Karyanto Akuntan” transaksi-transaksi selama bulan Maret adalah sebagai berikut : Maret 2             Karyanto menginvestasikan sebagai modal pertama :                         Uang tunai                                                                                 Rp. 1.750.000                          Peralatan kantor                                    ...

Makalah Perseroan Terbatas

KATA PENGANTAR Puji syukur teriring doa, penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan hanya karena kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas dalam menyusun makalah ini. Makalah dengan tema “PERSEROAN TERBATAS” ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Hukum Bisnis yang diberikan oleh Budiharto, S.H., M.S. selaku dosen Pengantar Hukum Bisnis kami. Dengan segala bantuan dan dorongan yang telah diterima, penulis hanya dapat mengucapkan terima kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa akan memberikan balasan yang setimpal atas kebaikan yang telah diberikan. Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Penulis yakin masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Semarang, 23 Mei 201 3          ...

MANAJEMEN KUALITAS

MANAJEMEN OPERASI MANAJEMEN K UALITAS                     KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia serta hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Manajemen Operasi.  Makalah ini membahas tentang “MANAJEMEN KUALITAS”.             Tersusunnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada dosen Manajemen Operasi kami, yaitu bapak Dr. H. Toto Susilo Rahardjo, SE., MT serta rekan-rekan yang telah membantu hingga tersusunnya makalah ini.                 Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu kami...